Menteri keamanan umum Israel Gilad Urdun mengatakan kerjasama dengan pihak Facebook tidak cukup untuk menghadapi aksi provokasiPalestina. Israel telah gagal dalam menghentikan aktivitas Palestina melaluimedsos tersebut dalam rangka mengungkapkan pendapat mereka menolak penjajahandan pelanggaran Israel terhadap hak-hak mereka.
Beberapa hari sebelumnya facebook meminta maaaf setelahmenutup sejumlah halaman facebook yang berhubungan dengan informasi Palestina. Namunhal tersebut tidak membuat para aktifis takut terhadap bredelan Zionis. Bahkan merekamenganggap tindakan facebook ini sebagai efek dari sejumlah pertemuan denganpara pejabat Zionis yang menuding bangsa Palestina berulangkali melakukan aksiprovokasi kebencian dan permusuhan terhadap Israel melalui jejaring sosmed.
Menteri Israel ini menambahkan fakta di lapangan justruterjadi peningkatan terutama di facebook yang menunjukan adanya kemungkinanketakutan atau kekhawatiran bagi kalangan Zionis menjelang perayaan hari besarYahudi. Situs Walla Israel menganggap kondisi ini telah melampau batassewajarnya dari sebuah provokasi.
Diperkirakan satu juta Yahudi akan berkunjung ke AL-Qudskhususnya Kota Lama selama perayaan awal tahun Ibrani. Kondisi ini akan menjadilompatan besar bagi sejumlah aksi perlawanan para pemuda Palestina. Dengan demikiankondisi keamanan menjadi tidak kondusif.
Saat ini kita akan memperluas penanganan masalah aksiprovokasi melalui medsos dengan melibatkan pengelola medsos kepolisian ShinBet departemen kehakiman dan yang lainya secara hukum. Mereka akan ditangkapdengan tudingan melakukan aksi provokasi.
Disamping itu ada kerja sama positif dengan pengelolaFacebook dalam hal penanganan yang sangat diperlukan Israel. (asy/melayu.com)