KetuaDepartemen Ilmu Politik Universitas Hebron Dr. Bilal Syaubaki mengatakantidak ada alasan apapun untuk menyangkal karakter intifadhah dariperistiwa-peristiwa yang meletus sejak awal bulan Oktober 2015. Anggota JaringanKebijakan Politik Palestina ini mengingatkan bahwa intufadhah sekarang inimemiliki keistinewaan dari sisi keberagaman intensitasnya.
Dalamwawancara khusus dengan koresponden Pusat Informasi Palestina dalam peringatansetahun intifadhah al-Quds Syaubaki mengatakan “Intifadhah ini menurutpandangan sebagian oarang adalah intifadhah yang kehilangan pilihan-pilihanatau intifadhah putus asa. Ini adalah pandangan yang dangkal. Karena dihukumiberdasarkan pemandangan umum Palestina.”
Diamengingatkan bahwa masalah yang sesungguhnya dihadapi intifadhah ini adalahmemungkinkan tidak masuknya faksi-faksi Palestina secara terang-terangan dannyata di dalamnya.
Diamenjelaskan bahwa semua faksi ekasitensinya ada sebagai basis masyarakat.Keseluruhannya tidak eksis dan tidak hadir sebagai struktur lembaga. Hal injmenjadi tantangan bagi intifadhah al-Quds.
Diamemegaskan bahwa berlanjutnya intifadhah tergantung pada adanya pimponan yangbekerja mengorganisir dan memimpin konfrontasi ini. (was/melayu.palinfo.com)