Gerakan PerlawananIslam Hamas menegaskan pihaknya akan terus memperkuat intifadhah al-Quds. Haltersebut ditegaskan dalam peringatan setahun Intifadhah al-Quds yang meletussejak awal Oktober 2015 lalu. Hamas menegaskan pentingnya semua komponenmasyarakat bergabung dalam intifadhah.
Anggota Biro PolitikGerakan Islam Hamas Khalil Hayyah menegaskan bahwa gerakannya terusmemperkuat intifadhah al-Quds. Dia menyerukan rakyat Palestina dengan seluruhkomponennya untuk melawan penjajah Zionis.
Hayyah menegaskanpentingnya semua pihak bergabung dalam intifadhah dengan segala kekuatan.
Hayyah mengecam tindakan sebagian kalangan yang bertaziah atas kematian ShimonPeres dan turut dalam pemakamannya. Dia mempertanyakan “Jika Peres adalahtokoh perdamaian lantas siapa pembunuh di negara penjajah Zionis?” Diamengingatkan bahwa perbedaan yang terjadi di ranah Palestina adalah perbedaanprogram dan jalan politik.
Dia juga menegaskankomitmen gerakan pada proses pemilu. Dia meminta agas proses pemiludilanjutkan. Dia juga menyatakan sampai sekarang belum ada komunikasi denganpimpinan gerakan Fatah untuk mengagendakan pertemuan dengan gerakan Fatahseputar rekonsiliasi.
Dia menambahkan bahwaHamas bukanlah musuh bagi siapapun kecuali penjajah Zionis. Dia menyerukannegara-negara Arab dan Islam agar mengkriminalkan normalisasi dengan penjajahZionis dan mendukung program perlawanan dengan segala cara dan sarana.
Hayyah mengatakan”Kita hari ini sedang memperingati dua intifadhah. Pertama intifadhahal-Aqsha yang meletus sebagai reaksi atas upaya Sharon menodai masjid al-Aqsha.Rakyat Palestina langsung membalasnya dengan intifadhah besar lagi sengit.Hasilnya penjajah Zionis hengkang dari Jalur Gaza.
Yang kedua intifadhahal-Quds meletus sebagai reaksi atas aksi para pemukim pendatang Yahudi danpasukan penjajah Zionis yang menyerbu masjid al-Aqsha sebagai upaya membaginyasecara waktu dan tempat antara kaum Muslimin dan Yahudi serta tindakanrepresif dan permusuhan penjajah Zionis terhadap warga al-Quds. (was/melayu.palinfo.com)
  
