Biro Nasopnal untuk Membela Tanahdan Melawan Permukiman Yahudi menilai bahwa latihan militer yang dilakukanpasukan penjajah Zionis dengan menggunakan peledak organik di kawasan lembahYordan bertujuan untuk menggusur lebih luar lagi tanah Palestina untukkepentingan pembangunan permukiman-permukiman Yahudi.
Biro PLO ini dalam keterangan yangdirilis hari Sabtu (1/10) menyatakan bahwa latihan-latihan tersebut yangdisertai dengan intimidasi dan pengusiran penduduk penghancuran ladang-ladangpertanian dan fasilitas-fasilitas adalah dalam kerangka kebijakan pengusiranyang dilakukan pemerintah penjajah Zionis secara turun-temurun di LembahYordan. Tujuannya adalah untuk mencabut eksistensi Palestina dari daerahtersebut untuk kepentingan pembangunan permukiman-permukiman Yahudi.
Dalam konteks yang sama Biro Nasionalmengingatkan adanya rencana baru untuk membangun permukiman Yahudi di selatandi dataran tinggi barat daya al-Quds sebelah barat kota al-Quds di atas tanahseluas 170 hektar di dua desa Palestina Waljah dan Betjala.
Biro Nasional menjelaskan bahwa rencanapembangunan ini mencakup pendirian 490 unit rumah permukiman di samping sebuahsinagog Yahudi dan fasiltiasnya. Total luas bangunan berdasarkan dokoumensekitar 100 ribu meter persegi 46 ribu meter persegi di antaranya adalah untukunit-unit perumahan dan sekitar 2000 meter persegi untuk bangunan umum. Rencanaini berada di daerah peninggalan di mana informasi menyebutkan adanya jejakpeninggalan Arab dan Islam di daerah tersebut.
Disebutkan bahwa sebuah laporanIsrael baru-baru ini mengungkap bahwa 78% zona militer tertutup yang diumumkanpenjajah Zionis di Tepi Barat sejak tahun 1967 yang bertujuan untuk melakukan latihanmiliter ternyata tidak digunakan untuk tujuan ini namun digunakan untukperluasan kompleks-kompleks permukiman Yahudi di sekitarnya. (was/melayu.palinfo.com)