Wed 7-May-2025

Punya 100-200 Hulur Ledak Nuklir Qatar Minta Lucuti Israel

Sabtu 1-Oktober-2016

Kepala komite untuk pelarangan Senjata diPemerintah Qatar Nasir bin Muhammad Ali mengatakan masyarakat internasionalharus memaksa Israel menerapkan resolusi-resolusi internasional terkaitpelucutan senjata nuklir dari kawasan Timur Tengah.

Ali menyatakan keharusan Israelbergabung dengan perjanjian &ldquopelarangan senjata nuklir&rdquo dan reactor nuklirnyatunduk kepada system jaminan Badan Energi Nuklir Dunia.

Hal tersebut disampaikan pejabat Qatarini kemarin Kamis di depan pertemuan rutin ke-60 Badan Energi Internasional diibukota Austria Viena.

Ali menembahkan rakyat di kawasan TimurTengah merasa lebih terancam dari bangsa lain sehingga mereka sangat merasadarurat ada langkah dunia internasional melucuti senjata nuklir. &ldquoFaktanyapenggunaan energi nuklir untuk perdamaian sangat besar namun perdamaian dankeamanan nuklir yang sempurna masih jauh.

Ali meminta agar ada usaha seriusmewujudkan tujuan-tujuan yang ditegaskan oleh perjanjian pelarangan senjatanuklir dan semua perjanjian terkait pelucutan senjata nuklir.

Organisasi Inisiatif Ancaman Nuklir yangberkantor di Amerika menyatakan Israel memproduksi uranium untuk 100-200 hululedak nuklir hingga kini.

Dalam dokumen yang ditayangkan di TVIsrael tahun 2001 mantan presiden Israel Simon Peres menyatakan Perancissetuju membekali Israel dengan &ldquokemampuan nuklir&rdquo sebagai bagian perundinganrahasia yang akhirnya menyebabkan perang segitiga atas Mesir tahun 1959.

Beberapa tahun kemudian tahun 1969Israel sepakat dengan Washington dimana elit-elit Israel tidak bolehmengeluarkan keterangan apapun terkait kemampuan nuklir Israel dan tidakmelakukan percobaan nuklir apapun sementara Amerika menolak menekan apapunkepada Israel terkait nuklir ini.

Sampai kini Israel tak menandatanganiperjanjian larangan penyebaran nuklir dan masih merahasikan program nuklirnya.Namun pada tahun 1980 -an pakar teknik di Dimona Mardakhi Vanon mengungkaprahasia-rahasia nuklir Israel kepada koran Sunday Times Inggris bahwa reactornuklir Israel digunakan untuk memproduksi senjata nuklir.

Vanon kemudian diberi sanksi penjara 18tahun dengan dakwahan mata-mata. 2004 Vanon dibebaskan dan dilarang bicaraapapun kepada media massa. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied