Kepala Biro Politik GerakanPerlawanan Islam Hamas Khaled Misy&rsquoal mengungkapkan gerakan Hamas akanmenggelar pemilu internal untuk memilih ketua biro baru bagi gerakan Hamas dandia mengatakan bahwa dirinya akan menjadi mantan ketua gerakan dan akan dipilihketua yang baru tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Misy&rsquoaldalam dialog yang diadakan Pusat Penelitian dan Studi al-Jazeera yang diikutioleh Khaled Misy&rsquoal dan para intektual yang disiarkan secara langsung melaluisaluran Aljazeera pada Sabtu (24/9).
Khaled Misy&rsquoal (60) telah memimpingerakan Hamas sejak tahun 1996 dan kembali terpilih untuk menjadi kepala biropolitik gerakan dalam pemilu internal terakhir pada tahun 2012 lalu.
Misy&rsquoal menegaskan bahwa gerakanHamas terpengruh oleh peristiwa Arab Spring dan juga mempengaruhi. Hamas telahmenginspirasi bangsa-bangsa dalam menghadapi tindakan represif para rezim.
Dia mengatakan &ldquoHamas terpengaruholeh perubahan yang terjadi akibat revolusi Arab Spring. Barangkali kemenangankami dalam pemilu 2006 adalah langkah dini dalam keamanan Arab Spring dankontra revolusi yang dihadapi.&rdquo
Dia memaparkan realita perlawanansebelum dan setelah Arab Spring kemudian di tengah-tengah kontra revolusi. Diamenjelaskan bahwa perlawanan dalam keadaan nyaman dan mudah pada era sebelumArab Spring. Dia menjelaskan bahwa poros penentang dan moderat sangat jelasbersamaan dengan kedekatannya pada Qatar dan Turki.
Dia menyatakan bahwa pada tahaprevolusi berkerhasilan terjadi cepat dan memberi sebuah isyarat bahwa gerakanini mendukung perlawanan. Hal inilah yang mendorong gerakan Hamas merasagembira dengan itu dan memanfaatkannya secara politik dan juga dalam mendukungpilihan perlawanan serta mewujudkan kemenangannya.
Dia menegaskan agresi tahun 2012adalah cotoh jelas kemenangan pendukung perlawanan ketika Mesir Turki danQatar mendukung peryaratan yang diajukan perlawanan untuk menghentikanperang. Saatitu terjadi tekanan pada Israel dan bukan pada perlawanan.
Dia menegaskan bahwa Hamas tidakmembatasi dirinya hanya dengan satu poros. Dia mengatakan &ldquoKami mengetuk pintusemua pihak termasuk negara-negara moderat. Karena kami yakin bahwa isu umatharuslah Palestina. dan kami bukan dari bagan yang terpecah-pecah di kawasan.&rdquo  (was/melayu.infopal.com)