Data resmi dari lembaga HAMmenyebutkan pasukan zionis penjajah yang menamakan diri Israel itu menangkaplebih dari 100 pedagang saat mereka melintas di cek poin khusus perdagangan diBethanun &ldquoErez&rdquo utara Jalur Gaza dan membekukan 40% izin pedagang sejak tahun2015.
Dalam keterangan lembaga HAM Al-Mizankemarin Kamis saat ini terjadi peningkatan drastic dalam hal penangkapan danpenahanan pedagang. Padahal mereka mendapatkan izin resmi dan dokumen melintas.Terakhir mereka menahan seorang pedagang saat kembali dari wilayah Israelmelalui Erez untuk berbisnis.
Senin lalu zionis penjajah menahanAla&rsquo Hasan Rajab Hamadah (45) dari warga kampung Tufah timur Gaza saat kembalike Jalur Gaza dari wilayah yang dikuasai Israel untuk melakukan aktivitasperdagangan.
Hingga zionis penjajah masihmemblokade Jalur Gaza. Sementara perlintasan yang disebar Israel di sekelilingGaza dijadikan perangkap bagi warga Palestina untuk menistakan dan menekanmereka.
Kamar Dagang Palestina di Gazamenegaskan sejak awal tahun 2015 hingga sekarang terjadi operasi mentargetpedagang di Jalur Gaza. Mereka menangkap 100 pedagang dan menarik (menyita)surat izin atau dokumen izin 1660 pedagang yang merupakan 40% dari jumlah totalpedagang 160 di antara dokumen PMC (pedagang kelas atas).
Selain itu pasukan Israel juga melarangsatu perusahaan untuk melakukan aktivitas perdagangan luar negeri. Sejumlahbarang mentah dan barang kebutuhan pokok untuk industry dan perdagangan di Gazaseperti barang industry logam kimia dan furniture.
Al-Mizan menilai prosedur Israelmenangkap pedagang-pedagang ini menyita dokumen izin usaha mereka melarangperusahaan Palestina untuk melakukan aktivitas perdagangannya ke luar negeri(luar Jalur Gaza) melarang bahan baku yang digunakan untuk industry danperdagangan adalan bentuk pengekangan dan blokade yang ditingkatkan ke JalurGaza.
Al-Mizan mengingatkan prosedurIsrael ini bertujuan menghalangi perputaran roda perdagangan dan ekonomi sertamenghabisi ekonomi Gaza yang selama 10 tahun mengalami kehancuran akibatblokade. Itu berimbas negative kepada realita kehidupan warga di Jalur Gazapengangguran dan kemiskinan meningkat dan tak bisa menikmati hak dasar merekasebagai manusia. (at/pip)