Seorang peneliti Zionis memprediksiakan terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah orang Yahudi dankelompok-kelompok Yahudi yang menyerbu masjid al-Aqsha dalam waktu dekat. Jumlahnyabisa mencapai ratusan atau ribuan setiap harinya. Hal ini bisa menyebabkankondisi sangat memburuk dan terjadinya chaos.
Hal tersebut merupakan kesimpulandari paparan panjang yang disampaikan Profesor “Yitzhak Reiter” &ndashpeneliti di Yerusalem Institute untuk Penelitian Politik dan guru besar Ilmu “TanahIsrael” di Ashklon University. Paparan tersebut dia sebutkan dalam sebuahbuku berjudul “Situasi Terkini di Masjid Al-Aqsa”.
Yerusalem Institute untuk PenelitianPolitik awal pekan ini mengadakan serangkaian studi seputar buku setebal 120halaman tersebut yang membicarakan seputar perkembangan dan perselisihan dalampenafsiran istilah &ldquosituasi terkini&rdquo di masjid al-Aqsha. Juga situasi lapangandi masjid al-Aqsha sejak tahun 1967 sampai hari ini.
Disebutkan bahwa sejak tahun 2003penjajah Zionis berinisiatif melakukan tindakan-tindakan yang difahami berusahamerubah situasi yang ada di masjid al-Aqsha atau paling tidak merusaknyaterutama terkait dengan penyerbuan-penyerbuan Yahudi dan kelompok-kelompokYahudi ultra kanan ke masjid al-Aqsha yang meningkat secara signifikan dalamtahun-tahun terakhir ini. Kaum musliminin melihat itu sebagai upaya massif daripenjajah Zionis untuk merubah realitas di masjid al-Aqsha dan menyebabkanterjadinya benturan luas dengan pasukan penjajah Zionis khususnya selam tahun2013-2015.
Dalam kesimpulannya peneliti Zionisini mengingatkan bahwa jumlah penyeru dan pendukung penyerbuan Yahudi ke masjidal-Aqsha bertambah signifikan dan sangat meluas. Ke depan mengisyaratkanbertambahnya jumlah Yahudi yang meminta dan berniat menyerbu ke sana secarasignifikan. Jumlahnya bisa ratusan hingga ribuan setiap harinya. Apabila tidakdibatasi jumlah pengunjung Yahudi dari semua pihak maka situasinya bisamembutuk dan bisa sampai menimbulkan chaos. (asw)