Buldoser-buldoser penjajah Zionispada hari Senin (19/9) menghancurkan desa badui Palestina Araqib di padangpasir Nagev wilayah selatan Palestina terjajah sejak tahun 1948 untuk yangke-103 kalinya secara berturut-turut sejak Juli 2010.
Pemerintah penjajah Zionis memintawarga desa Araqib membayar dua juta shekel atau lebih dari 530 ribu dolarsebagai ganti rugi biaya penghancuran desa Araqib dari yang bertama hingga yangkedelapan.
Aktivis Palestina dari desa AraqibAziz At-Turi mengatakan bahwa otoritas penjajah Zionis terus melanjutkankejahatan penghancuran desa dan penduduknya. Dia menyatakan bahwa itu merupakankebijakan represif jahat yang tidak manusiasi. Tujuannya adalah untukmendongkel warga asli dan megusir mereka.
At-Turi menegaskan bahwa apa yangterjadi pada desa Araqib dan warganya justru semakin menambah keteguhan dankegigihan mereka berbeda dengan apa yang diprediksi oleh negara penjajahZionis. Kebijakan penghancuran tidak akan memberikan manfaat bagi Tel Avivtegasnya.
Desa Araqib mengalami penghancurantotal pertama kali oleh buldoser-buldoser Zionis pada 27 Juli 2010. Mereka menghancurkanpuluhan rumah dan menelantarkan ratusan penduduknya dengan dalihbangunan-bangunan di desa tersebut tidak berizin.
Setiap kali dihancurkan pendudukdesa Araqib membangun kembali rumah-rumah mereka. Terakhir dan barang kaliakan terus berulang penghancuran tenda-ternda yang dibangun warga desa sebagaiganti rumah-rumah mereka yang sudah dihancurkan berkali-kali sebelumnya.
Desa Araqib adalah satu dari 51 desaPalestina di Nagev yang tidak diakui oleh otoritas penjajah Zionis. Desa-desaini menjadi sasaran penghancuran untuk dibangun di atasnyapermukiman-permukiman Yahudi. Untuk diketahui tidak ada pencatatan resmi ataskepemilikan properti bagi warga Palestina di desa-desa Palestina di Nagev.
Sejak bertahun-tahun otoritaspenjajah Zionis terus berusaha untuk meratakan lahan desa Araqib yangdiperkirakan luasnya sekitar 1300 hektar berada di utara kota Beer Sheba. (asw/melayu.palinfo.com)
 
