Ketakutan yang sangat menyelimutikalangan pasukan penjajah Zionis akan berlanjutnya gelombang aksi penikamanindividu dan meningkatnya aksi-aksi ini pada saat mendekati hari-hari rayaYahudi. Demikian seperti dilansir surat kabar Zionis Yedeot Aharonot Sabtu(17/9) di halaman situsnya.
Surat kabar ZIonis ini mengatakanbahwa militer penjajah Zionis tidak melihat adanya hubungan langsung antaraupaya penikaman yang dilakukan pemuda Yordania Said Amr di pintu al-Amud dial-Quds dengan apa yang terjadi di Hebron (penjajah Zionis mengklaim terjadiupaya-upaya penabrakan dan penikaman yang mengkibatkan 4 orang gugur). Namun adaketakutan akan berlanjutnya gelombang baru dan meningkatnya aksi-aksi individu.
Surat kabar Zionis ini menambahkanbahwa penjajah Zionis khawatir meningkatnya gelombang yang telah diprediksikeamanan Zionis yang melihat kemungkinan terjadinya eskalasi situasi selamaperayaan hari-hari raya pada bulan Oktober yang merupakan bulan pertama dalamtahun baru Yahudi. Prediksi ini didasarkan pada perisitiwa yang sering berulangdalam perayaan hari-hari besar agama Yahudi dan Islam.
Hal itulah yang menutut YedeotAharonot yang menjadi sebab penjajah Zionis memberlakukan pemblokiran ketat danmenyeluruh atas desa Bani Naim di timur Hebron. Desa ini dianggap penjajahZionis sebagai tempat keluarnya banyak pelaku aksi. Yang terakhir pasukanpenjajah Zionis mengklaim terjadinya upaya aksi penabrakan yang dilakukan FarisKhudhur yang gugur hari Jum&rsquoat lalu sementara istrinya terluka setelah ditembaklangsung pasukan penjajah Zionis.
Disebutkan bahwa pasukan penjajahZionis yang menyebar di Tepi Barat mendapatkan instruksi untuk meningkatnyakesiagaan dan kewaspadaan khususnya di saat pelaksanaan kerja-kerja rutin dandi pos-pos militer serta di wilayah konflik. (asw)
