Data terbaru yangdialnsir kantor PBB bidang HAM di wilayah Palestina OCHA menyebutkan 46 % darijumlah total dana yang disediakan untuk proyek rekontruksi di Gaza sebagaimanadisepakati dalam konferensi Kairo pada awal Oktober 2014 lalu antara MesirNorwegia dan Otoritas Palestina belum terserap.
Data menunjukanberdasarkan laporan dari OCHA dan Bank Dunia serta yayasan Shelter Cluster yangbertugas memantau jalan rekontruksi menyebutkan dana yang ditransfer untukproyek rekonstruksi di Gaza hanya sekitar satu milyar 596 juta dari total yangdijanjikan sebesar 35 milyar atau hanya 46 %nya saja.
Berdasarkan kesepakatansebelumnya 612 juta dialokasikan untuk masalah darurat yang perlu penanganansecepatnya 251 juta untuk membanu anggaran keuangan UNRWA 89 juta untuk bahanbakar 389 juta untuk infra setruktur 253 juta untuk membantu sector kemanusiaan299 juta untuk membantu anggaran keungan pemerintahan Palestina.
Dari pantuan hasilpenyelidikan di lapangan terungkap sebanyak 65 ribu dari total 100 ribu warga Gazamasih berada di tempat-tempat pengungsian akibat rumah-rumah mereka yanghancur dirudal Zionis sejak tahun 2014. Separo lebih dari mereka bahkan sudahtidak mendapatkan bantuan kemanusiaan lagi sejak pertengahan tahun 2016menyusul devsit keuangan internasional.
Data menunjukan 160ribu anak Palestina masih butuh dukungan kejiwaan secara terus menerus. Sementarajumlah rumah yang disediakan untuk menampung para pengungsi baru sekitar 181unit permukiman dari 11 ribu rumah yang hancur selama perang atau hanya 107 %dari jumlah total yang diperlukan da nada sekitar 50 % rumah-rumah yang hancursebagian yang perlu segara perbaikan. (asy/melayu.palinfo.com)
