Wed 7-May-2025

HAM Desak Otoritas Palestina dan Israel Stop Tahan dan Siksa

Jumat 16-September-2016

Organisasi HAM Arab (ArabOrganization Human Right AOHR) yang bermarkas di Inggris menuding badankeamanan milik otoritas Palestina dan Israel melakukan tindakan kejahatandengan melakukan penangkapan dan penahanan sewenang-wenang penyiksaantindakan permusuhan terhadap asset warga serta menyitanya. Sayangnya itudilakukan dengan rencana sistematis oleh lembaga pengadilan Israel yangmenghabisi semua aktivitas perlawanan terhadap penjajah.

Dalam laporannya yang diriliskemarin Kamis (16/9) AOHR menuding Mahmud Abbas sebagai presiden OP dan elitbadan keamanan bertanggungjawab atas berlanjutnya pelanggaran ini. Apalagiterkait komitmen OP terhadap kesepakatan Pakta Hukum Roma yang melahirkanMahkamah Pidana Internasional.

AOHR menyerukan Sekjen PBB dan UniEropa agar menekan Otoritas Palestina menghentikan operasi penahanan danpenangkapan serta penyiksaan dan membebaskan segera tahanan politik.

AOHR juga mengajak masyarakatinternasional untuk bekerja serius menghentikan &ldquoalat&rdquo pembunuh zionis yangingin menghabisi warga Palestina tanpa ada ganjaran hukum. Apalagi yang merekatahan adalah wanita anak-anak dan lainnya.

Aparat keamanan Palestina selamaAgustus lalu membunuh tiga warga di luar hukum yang benar menangkap danmemanggil 112 wrga 4 di antaranya wartawan membubarkan aksi damai denganpaksa dan ini masih berlanjut. Hingga Agustus Israel menahan 516 warganyasendiri di antaranya anak-anak dan wanita tanpa alasan yang benar.

Sementara tawanan Palestina dipenjara Israel berjumlah 7000 orang 56 wanita 13 di wanita bawah umur 340anak-anak. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied