Wed 7-May-2025

Iedul Adha Tawanan Palestina Ibarat Dalam Kuburan

Kamis 15-September-2016

Iedul Adha dengan rasa berbeda. Benar-benarberbeda. Sebab mereka digantung di tembok mata disekap rantai di tangan dankaki. Itulah Iedul Adha tawanan Palestina di sel-sel dan penjara Israel.

Iedul Adha yang jauh dari suka citadan keluarga. Sebanyak 7000 tawanan Palestina di penjara Israel merasakan &lsquoIedulAdha&rsquo di balik jeruji besi zionis penjajah. Lebih dari 60 orang dari merekaadalah wanita di bawah umur. Mereka hanya bisa bermunajat kepada Allah ataspenderitaan mereka agar perjuangan dan derita mereka diganjar kebaikan agarmereka segera dibebaskan mungkin dalam perjanjian pertukaran tawanan setelahpernah 1027 tawanan dibebaskan dalam perjanjian pertukaran dengan serdaduzionis Shalit.

Perasaan Berbeda

Kegembiraan keluarga tawanan bercampurtengah duka cita di Iedul Adha. Murad Izzuddin Fattash (20) yang dari Salfit adalahsatu dari sekian tawanan Palestina yang disel Israel. Ayah Izzuddin &nbspmenceritakan kepada Pusat Informasi Palestina&ldquoKami minta kepada dinas tahanan Israel untuk mengunjungi Izzudin melalui mediatorPalang Merah dan pengacara. Namun pihak zionis penjajah beralasan masih dalaminvestigasi dan melarang kami membesuk.&rdquo

Ia menambahkan bahkan pengacarasaya tidak diizinkan membesuk dan berbicara dengannya. Ia hanya dibolehkanmelihat saat disidang untuk memperpanjang penahanan beberapa hari lalu tanpadibolehkan bicara atau memastikan kesehatannya dan kejiwaannya.

Izzuddin ditangkap Israel diperlintasan Zatarah utara Nablus saat ia menuju kota Salfit usai pulang kuliahdi Universitas An-Najah di Nablus 26 Agustus lalu.

Sel-sel Penjara Seperti Kuburan

Klub Tawanan Palestina menegaskandinas penjara Israel dan badan intelijen zionis Shabak &ldquoShin Bet&rdquo memaksapuluhan tawanan Palestina untuk diisolasi meski di hari Iedul Adha. Sel-sel itumirip kuburan. Seperti nasib tawanan dari elit Brigade Al-Quds Anas Jaradat yangdihukum kurungan seumur hidup 35 kali. Keluarganya dilarang menjenguknya denganalasan keamanan. Sebagian besar tawanan Palestina mengalami nasib sama sebagaibentuk hukuman.

Badan Pemerintah Palestina Urusan Tawanandan Eks Tawanan menegaskan para tawanan Palestina kehilangan suka cita dankegembiraan saat Iedul Adha bahkan kue saja dilarang masuk keluarga dilarangmenjenguk. Mereka mendekam di sel yang tak layak untuk hidup bagi manusia. Tak adaventilasi udara dan cahaya dan suhunya sangat dingin. Israel juga melarangpakaian masuk ke penjara untuk tawanan. Benar-benar &nbsptidak manusiawi. &nbsp(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied