Amerika Serikat mengecam pernyataan PM Zionis Benjamin Netanyahuyang mengatakan bahwa orang-orang Palestina ingin mendirikan sebuah negara yangbersih dari penduduk Yahudi dan menyebut itu sebagai &ldquopembersihan etnis&rdquo.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat ElizabethTrudeau dalam pernyataan pers singkat di kantor kementrian di ibukotaWashington Jum&rsquoat (9/9) mengatakan &ldquoKami sangat berbeda dengan anggapanNetanyahu yang menyebut orang-orang yang menentang aktivitas permukiman atauyang mereka sebuah penghalang perdamaian sebagai penyeru pembersihan etnisbagi Yahudi di Tepi Barat.&rdquo
Elizabeth menegaskan bahwa pemerintah Amerika saat ini seperti yangsebelumnya menilai bahwa berlanjutnya aktivitas pembangunan dipermukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat sebagai penghalang perdamaian.
Dia mengingatkan bahwa dorongan Israel pada proyek pembangunanribuan unit permukiman Yahudi dan legalitas titik-titik koloni permukiman yangmenyebar tidak beraturan penggusuran tanah dan percepatan intensitaspenghancuran rumah-rumah Palestina selama tahun ini menimbulkan banyakpertanyaan seputar niat jangka panjang penjajah Zionis di Tepi Barat.
Sebelumnya Netanyahu menyatakan &ldquoAda dua juta warga Arab yangtinggal di Israel. Tidak satupun dari mereka menjadi penghambat terwujudnyaperdamaian. Yang benar tidak demikian namun sebaliknya yang benar.&rdquo
Dia melanjutkan &ldquoPimpinan Palestina meminta sebuah negara dengansatu syarat yaitu negara tersebut bersih dari orang Yahudi. Ini adalah syaratpenghinaan sama seperti pembersihan etnis.&rdquo
Netanyahu mengungkapkan &ldquoYang menjadikan perdamaian mustahiladalah tidak adanya penerimaan pihak lain dan klaim bahwa pembersihan etnismembantu perdamaian. Ini adalah klaim tidak masuk akan dan tidak bisa diterima.&rdquo(asw)