Kepala SatuanHukum di Club Tawanan Palestina Jawad Polis menyatakan keputusan PengadilanTinggi Israel membolehkan pemberian nutrisi paksa kepada tawanan Palestina yangmogok makan menjadi senjata bagi sipir penjara Israel untuk mematahkan tekadtawanan Palestina melalui cara yang mereka akui sebagai sesuai denganundang-undang.
Polis dalamketerangannya menegaskan realitanya Israel ingin memukul salah satu metodeperjuangan dan perlawanan di penjara yakni mogok makan. Keputusan PengadilanTinggi Israel ingin bertentangan dengan deklarasi internasional terkaitkebebasan tawanan selain piagama yang dideklarasikan dalam banyak konferensiinternasional yang mengikat sebagian besar dunia. Selain itu juga bertentangandengan sikap resmi asosiasi dokter Israel sendiri. (at/pip)
