Direktur Departemen Hukum di BadanUrusan Tawanan Iyad Misk memperingatkan bahwa kondisi kesehatan tawanan PalestinaMuhammad Balbul terus memburuk dia menderita sakit dan serangan jantung bisameninggal dunia secara tiba-tiba kapan saja.
Misk menambahkan saat berada disisi tawanan Muhammad Balbul di rumah sakit Israel Wolfson pada Sabtu (10/9)malam Muhammad melewati fase baru kondisi kesehatannya memburuk dan bertambahkompleks memasuki bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para dokterrumah sakit tahu betul bahwa kapan saja dia bisa meninggal sampai tubuhnyayang kurus kering kehilangan kekebalan para pengunjung yang menengoknyadiwajibkan untuk mengenakan pakaian yang disterilkan.
Misk mengatakan bahwa pemerintahpenjajah Zionis beserta aparat militer hukum dan medisnya bertanggung jawabatas nyawa Muhammad Balbul dan saudaranya Mahmud Balbul serta Malik Qadhi. Keputusanmembekukan keputusan penahanan administratif terhadap mereka tidak akanmembebaskan penjajah Zionis dari bahaya yang mengancam mereka atau salahseorang dari mereka. Karena justru keputusan itu yang mendorong mereka beradadalam kondisi menuju jalan kematiannya.
Misk meminta pemerintah penjajahZionis segera mengganti keputusan pembekuan penahanan administratif untukketiganya dengan diakhirinya penahanan mereka secara jelas membebaskan merekadan memindahkan ke rumah sakit Palestina.
Pada 9 Juni lalu Muhammad Balbuldan saudaranya ditangkap penjajah Zionis dan langsung ditetapkan sebagaitahanan administratif (tanpa proses hukum dan tuduhan) tanpa menjalanipemeriksaan. Penangkapan keduanya terjadi hanya dua bulan setelah penangkapansaudara mereka Nuran Balbul (16) di pos militer Zionis di utara Betlehem. Keduanyalangsung memutuskan untuk melakukan aksi mogok makan terbuka mulai Juli lalusebagai protes atas keputusan penjajah Zionis tersebut. (asw)