Para aktivis di Komite Perlawanan Rakyatdan Tawanan pada hari Sabtu (10/9) menyerbu kantor Palang Merah di kotaBetlehem wilayah selatan Tepi Barat.
Para pemuda menyerbu kantor PalangMerah karena menilai bahwa lembaga internasional tersebut tidak peduli dengannasib tawanan yang melakukan mogok makan di antaranya adalah nasib tawanan MalikQadhi dan dua bersaudara Muhammad dan Mahmud Balbul yang kini sudah memasukikondisi sangat kritis dan bisa meninggal dunia kapan saja.
Para pemuda memutuskan untukmelakukan aksi unjuk rasa di dalam kantor Palang Merah sampai kasus paratawanan yang melakukan mogok makan berakhir.
Mazen Izet salah seorang aktivisyang ikut dalam aksi ini mengatakan &ldquoUnjuk rasa ini merupakan pesan untukPalang Merah dan lembaga-lembaga HAM internasional agar turun tangan menghadapiarogansi penjajah Zionis guna membebaskan para tawanan yang melakukan mogokmakan dan demi menyelamatkan mereka.&rdquo
Direktur Departemen Hukum di BadanUrusan Tawanan Iyad Misk memperingatkan bahwa kondisi kesehatan tawanan PalestinaMuhammad Balbul terus memburuk dia menderita sakit dan serangan jantung bisameninggal dunia secara tiba-tiba kapan saja.
Misk menambahkan saat berada disisi tawanan Muhammad Balbul di rumah sakit Israel Wolfson pada Sabtu (10/9)malam Muhammad melewati fase baru kondisi kesehatannya memburuk dan bertambahkompleks memasuki bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para dokterrumah sakit tahu betul bahwa kapan saja dia bisa meninggal sampai tubuhnyayang kurus kering kehilangan kekebalan para pengunjung yang menengoknyadiwajibkan untuk mengenakan pakaian yang disterilkan.
Misk mengatakan bahwa pemerintahpenjajah Zionis beserta aparat militer hukum dan medisnya bertanggung jawabatas nyawa Muhammad Balbul dan saudaranya Mahmud Balbul serta Malik Qadhi. Keputusanmembekukan keputusan penahanan administratif terhadap mereka tidak akanmembebaskan penjajah Zionis dari bahaya yang mengancam mereka atau salahseorang dari mereka. Karena justru keputusan itu yang mendorong mereka beradadalam kondisi menuju jalan kematiannya. (asw)