Wed 7-May-2025

Misyal Identifikasi 4 Strategi Atasi Gangguan Keseimbangan Kekuasaan

Rabu 7-September-2016

KepalaBiro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Khaled Misy&rsquoal mengidentifikasiempat strategi untuk mengelola konflik dan mewujudkan kemenangan ditengah-tengah gangguan keseimbangan kekuatan. Dia menegaskan bahwa pertempurangerakan Hamas adalah dengan penjajah Zionis hanya di tanah Palestina saja.

Strategiyang pertama ungkap Misy&rsquoal &ldquoLembaran-lembaran kekuatan yang kita himpun dankita tumbuhkan di antara batu karang dan kita mampu untuk melakukan itu Gazaadalah contohnya.&rdquo

Dia menambahkanbahwa strategi kedua adalah persatuan barisan nasional dan menjahuhifragmentasi serta mengakhiri perpecahan. Yang ketiga adalah strategi persatuankoordinasi antar pihak-pihak umat dan di jantungnya adalah Yordania. Sedang strategikeempat adalah bersandar pada apa yang disebutnya &ldquokebijakan politik cerdas&rdquo.

Dia mengatakan&ldquoKita tidak menginginkan sebuah kebijakan politik yang bertentangan dengankonstanta-konstanta atau membuatnya beku. Kita perlu mencari peluang ataukesempatan meskipun sedikit. Dan dengan berprasangka baik di antara anakbangsa.&rdquo Dia melanjutkan &ldquoDi Palestina kita berjalan untuk menghadapi blokadedan agresi serta mengakhiri perpecahan dengan elemen-elemen lainnya di di tanahair dan terbuka dengan negara-negara Arab sekitarnya.&rdquo

Dia menegaskanakan keyakinan pada kemenangan dan merealisasikan proyek ini. Dia mengatakan &ldquoKamipercaya bahwa kita mampu mewujudkan dan merealisasikan proyek nasional kita inibersama dengan umat yang masih setia sebagaimana mereka mendukung dan menyokongkami. Kita memiliki keyakinan pada Allah bahwa kita akan menang.&rdquo

Dia menegaskanbahwa Hamas tidak akan menjadi beban siapapun. Dia mengatakan &ldquoHamas gigihberjuang untuk kemanan seluruh umat dan perang kami dengan penjajah Zionishanya di tanah Palestina saja.&rdquo

Misy&rsquoalmenegaskan bahwa Hamas tidak akan menerima sebuah solusi yang merugikan Palestinaatau merugikan Yordania. Dia mengatakan &ldquoKita bisa membuat di antara Palestinadan Yordania perang besar bersama namun bukan dengan mengorbankan kepentingankedua negara.&rdquo

Dia menyatakanbahwa rakyat Palestina saat ini hidup di waktu yang sulit. Di mana perimbangankekuatan telah menghancurkan kebesarannya di saat lemah. Mungkin saja ada diaantara politisi Palestina yang berijtihad ini dan itu namun tegas Misy&rsquoal &ldquoDisaat-saat lemah ini tidak seharusnya mendorong kita kepada solusi yang salah.&rdquo

Dia menegaskanpentingnya berpegang teguh pada esensi. Palestina itu esensinya adalah al-Qudstempat-tempat suci hak kembali pembebasan kedaulatan penuh kembalinya parapengungsi pembebasan para tawanan dan setelah itu kita bersepaham dalam duniapolitik tegasnya. (asw)

Tautan Pendek:

Copied