KetuaKomite Rakyat Anti Blokade Jalur Gaza Jamal Hidri meminta penyelenggarakonferensi negara-negara donor Palestina yakni Mesir dan Norwegia menekanIsrael memasukkan bahan bangunan segera dan memantau negara donor untukmemenuhi komitmen mereka baik secara hukum moral dan kemanusiaan.
Hidrimenandaskan dalam konferensi pers di kota Gaza pada Rabu (7/9) bahwa imbasagresi Israel dua tahun lalu (2014) masih ada dan bisa jadi perang dalam bentuklain masih berlangsung.
Iamengisyaratkan sebanyak 65 ribu warga di Jalur Gaza masih terlunta-lunta danterusir dan hidup di caravan-karavan yang tidak layakk huni atau rumah sewaatau di rumah keluarga dan family mereka.
Hidrimenandaskan pembangunan satu rumah di Gaza membutuhkan persetujuan Israel untukmasuknya bahan bangunan yang harus memenuhi syarat Israel. aturan Israel iniakan mengekang masuknya semen. Ini artinya perbaikan akibat agresi 2014 bisasemakin lama hingga 10 tahun.
Sampaisaat ini belum dibangun kecuali hanya 3 ribu rumah dari 12 ribu rumah yangdihancurkan Israel secara penuh. Sementara 3 ribu yang sudah didanai tidak adabahan bangunan akibat kekangan Israel dan 6 ribu bangunan tidak ada pendanaandan tidak ada bahan bangunan.
Sementarasector industry hanya diganti kerugiannya sebesar 5% saja dan 950 pabrikdihancurkan Israel total dan masih mengalami penderitaan.
Selama10 tahun blokade setengah juta warga Jalur Gaza membutuhkan fasilitas daninfrastruktur yang memadai di bidang jalan air listrik sekolah danperguruan tinggi. Namun mereka justru diperangi dan dihancurkan. (at/pip)
