OrganisasiPengusaha Palestina memperingatkan bahwa terus memburuknya ekonomi yangberkelanjutan di Jalur Gaza adalah akibat berlanjutnya blokade Zionis bersamaandengan tekanan yang dialami para pedagang dan pengusaha di Jalur Gaza yangmembatasi gerakan mereka dan menghalangi masuknya dagangan mereka ke JalurGaza.
KetuaOrganisasi Pengusaha Palestina Ali Hayik dalam pernyataan pers hari Senin (5/9)mengatakan &ldquoPihak Zionis telah menyebabkan para pengusaha dan pedagangPalestina terpapar kerugian berkelanjutan yang berdampak negatif pada rodaperputaran ekonomi Gaza yang hancur akibat blokade yang berkelanjutan sejak 10tahun melalui kelumpuhan gerakan aktivitas perdagangan mereka akibatpembatalan transaksi dan pengembalian barang-barang mereka di perlintasan yangmenyebabkan mereka mengalami kerugian telak akibat proses transportasi danpenahanan barang-barang dan pengendapan di gudang-gudang tanpapendistribusian.&rdquo
Diamenegaskan bahwa kebijakan penjajah Zionis menghancurkan ekonomi yang tersisadi Jalur Gaza melalui penurunan tingkat produksinya dengan aktivitasperdagangan industri dan pelayanan secara keseluruhan dan turut andilmenaikan tingkat kemiskiman dan pengangguran. Dia mengingatkan bahwa penjajahZionis mencabut 1509 izin dari para pedagang dan pengusaha sejak awal tahun2016.
Diamenyatakan bahwa ratusan ton barang produk konsumen dan bahan baku dilarangpenjajah Zionis masuk lewat jalan gerbang Karem Shalom yang beroperasi sesuaidengan mekanisme &ldquoyang sama sekali tidak memenuhi kebutuhan Jalur Gaza&rdquo darisisi waktu beroperasi dan jumlah truk yang masuk serta kualitas bahan bangunanyang diperbolehkan masuk.
Diamengingatkan bahwa para pedagang dan pengusaha senior mengalami raziaprovokasi dan pelecehan berulang-ulang serta larangan sejumlah besar darimereka untuk bepergian dan sejumlah dari mereka ditangkap saat melewati gerbangperlintasan Bethanun &ldquoEretz&rdquo di utara Jalur Gaza yang berada di bawah kontrolpenjajah Zionis. (asw)