Media-m edia Zionis berbahasa Ibranimelaporkan bahwa satelit buatan Zionis “Amos 6” meledak pada Kamis (1/9)lalu saat dalam persiapan untuk peluncuran dari pangkalan “Falcon 6″di Florida. Peristiwa ini menyebabkan kerugian yang “sulit untukdicerna” bagi Tel Aviv dan perusahaan global seperti “Facebook”.
Surat kabar “YisraelHume” mengatakan bahwa satelit buatan &ldquoAmos 6&rdquo yang menghabiskan dana 200juta dolar merupakan puncah teknologi yang dicapai oleh industri antariksaZionis.
Sederet daftar panjang kerugianakan menimpa sejumlah pihak akibat meledaknya satelit buatan Israel ini.Terutama adalah industri penerbangan Zionis yang mengalami kerugian besar danakan membutuhkan dana tidak sedikit untuk membangun satelit buatan baru. Begitujuga perusahaan yang terkena dampak dalam ledakan ini yaitu perusahaan  SpaceX yang bertanggung jawab atas pangkalanpeluncuran “Falcon 9”.
Perusahaan “Facebook”juga mengalami kerugian proyek yang berkaitan dengan satelit. Yaitu proyekmenyambungkan Afrika internet cepat melalui satelit. Sudah lama penduduk benua Afrikamenunggu implementasi proyek ini dan sekarang mereka harus menunggu lagi untukwaktu yang tidak terbatas agar bisa mengakses internet cepat.
Surat kabar Zionis ini menyatakanbahwa perusahaan satelit Zionis “SpaceCom” yang bertanggung jawabuntuk pengoperasian satelit dan pemasaran layanannya mengalami pukulan telak.Sebelumnya diprediksi perusahaan ini akan dijual ke kelompok Cina “BeijingX. Inoue” sekitar 285 juta dolar dengan syarat peluncuran “Amos6” ke ruang angkasa sukses.
Masuk daftar perusahaan yangmengalami kerugian akibat ledakan &ldquoAmos 6&rdquo ini adalah perusahaan”YES” Israel. Sebuah perusahaan TV Israel yang bergantung padasatelit. Yang telah berinvestasi pada satelit  ”Amos 6″ untuk menyiarkan acara TVdi masa depan. Dan sekarang terpaksa mencari alternatif pengganti lain. Untukdiketahui bahwa TV ini menggunakan dua satelit untuk menyiarkan salurannyasalah satunya adalah satelit “Amos 3” yang akan habis layanannya pada2017.
Sedianya satelit &ldquoAmos 6&rdquo yangmerupakan satelit paling modern dan paling canggih ini menggantikan satelit&ldquoAmos 2&rdquo yang diluncurkan 10 tahun lalu.
Surat kabar Zionis ini menyebutkanbahwa ledakan &ldquoAmos 6&rdquo ini merupakan pukulan telak pada perusahaan Israel&ldquoSpaceCom&rdquo yang memiliki rangkaian satelit buatan &ldquoAmos&rdquo.
Disebutkan ini adalah kerugiankedua yang dialami industri &ldquosatelit buatan&rdquo Israel setelah kehilangan kontakdengan satelit &ldquoAmos 5&rdquo pada bulan November 2015 lalu yang diluncurkan padatahun 2011 dan melindungi para agen Israel di Afrika. (asw)
