PemerintahMesir akhirnya membuka perlintasan darat antara Gaza dan Mesir untuk keperluankemanusiaan di Gaza dan memulangkan sejumlah orang yang tertahan di perbatasan.
Badan perlintasan dan perbatasan yang berada di bawahdepartemehn dalam negeri Palestina di Gaza dalam pernyataan persnya mengatakanperjalanan akan dikhususkan untuk para mahasiswa dan perawat serta mereka yangmempunyai paspor asing. Ratusan warga sejak pagi hari telah berjubel di ruangtunggu Palestina. Sejumlah bus mulai bergerak meninggalkan perlintasan antara Gazadan Mesir.
Dalam kaitan ini menteri dalam negeri Palestina menyambutbaik kebijakan permerintah Mesir atas dibukanya perlintasan Rafah dan menghimbauperlintasan tersebut dibuka secara permanen. Ia menyebutkan ada sekitar 25ribu warga yang sangat membutuhkan melintasi Gaza. 4000 pasien butuh pengobatandan 3000 lainya adalah mahasiswa. Ia juga menyatakan pihaknya telah menyiapkansegala sesuatunya untuk pembukaan perlintasan yang menurut jadwal akan mulaidiperlakukan hari Sabtu dan Ahad. (asy/melayu.palinfo.com)
