Laporanresmi Palestina mengatakan bahwa pemerintah penjajah Zionis pekan lalu telahmenyetujui pembangunan sekitar 1100 unit permukiman di berbagai wilayah di TepiBarat tanpa mempedulikan gelombang kecaman internasional terhadap kebijakanekspansi Zionis di permukiman Yahudi.
BiroNasional untuk Membela Tanah dan Melawan Permukiman yang berada di bawah PLOdalam laporan pekanan yang dirilis hari Sabtu (3/9) mengingatkan akan bahayadari orientasi Dinas Perencanaan dan Pembangunan Zionis yang menyetujuipembangunan 463 unit permukiman baru di Tepi Barat dan juga 179 unit sebagaiakibt dari disetujuinya UU retroaktif.
BiroNasional untuk Membela Tanah dan Melawan Permukiman menyatakan bahwa &ldquokankerpermukiman&rdquo ini dalam rangka melaksanakan rencana yang sudah disiapkan sebelumnyayang dilaksanakan oleh pemerintah-pemerintah Zionis sebelumnya. Di manasekarang ini pemerintah ultra kanan Zionis menyetujui pembangunan ratusan unitpermukiman baru dan menyetujui ratusan lain sebagai dampak dari pemberlakuan UUretroaktif ditambah rencana untuk &ldquomelegaskan&rdquo lebih dari 180 unit rumah ilegaluntuk dirubah menjadi kompleks permukiman Yahudi.
BiroNasional untuk Membela Tanah dan Melawan Permukiman mengecam pernyataan PMZionis Benjamin Netanyahu yang membantah laporan baru PBB yang menyatakan bahwapermukiman-permukiman Yahudi tersebut ilegal.
Netanyahumengatakan &ldquoKlaim bahwa bangunan Yahudi di al-Quds ilegal adalah kacau. Persisseperti mengatakan bahwa bangunan Prancis di Paris atau Amerika di Washingtonilegal.&rdquo
BiroNasional untuk Membela Tanah dan Melawan Permukiman memperingatkan bahaya masterplan baru yang telah diumumkan pemerintah sipil Zionis baru-baru ini yangdengan sendirinya mempercepat pelaksanaan rencana pemisahan utara Tepi Baratdari wilayah tengah Tepi Barat. Di mana master plan baru yang diumumkan pada 2Agustus lalu itu merupakan perluasa dari master plan untuk permukiman YahudiRihalim yang dibangun di atas tanah pertanian desa-desa Yatma Sawiyah dan Labandengan tujuan untuk menciptakan jalur yang menghubungkan antara permukiman tersebutdengan permukiman Ariel.
BiroNasional untuk Membela Tanah dan Melawan Permukiman mengatakan &ldquoRencana iniadalah besar dan berbahaya. Karena akan menggusur area tanah warga yang sangatluas yang akan dirubah menjadi kawasan perumahan fasilitas umum dan bisnis. Inijuga merupakan bagian dari rencana terbesar yang selama bulan-bulan terakhir initelah dilaksanakan sejumlah master plan untuk keperluan rencana ini. Di antaranyaadalah master plan permukiman Eilih dan master plan lain untuk permukimanShiloh serta penggusuran ratusan hektar lahan.&rdquo
Rencana-rencanaini terfokus di wilayah tengah Tepi Barat untuk menghubungkan antarkompleks-kompleks permukiman Ariel Rihalim Eilih Shiloh Shifot Rahel danpermukiman-permukiman Yahudi utara Lembah Yordan untuk bersama-sama dijasikansebagai garis pemisah antara wilayah utara dan tengah Tepi Barat. (asw)