Organisasi Betsalem Israel melayangkan surat gugatankepada kepolisian Israel yang menghalangi relawan Imad Abu Syamsiyah mengajukangugatan terkait ancaman yang diterimanya sejak ia mendokumentasikan videopembantaian terhadap Abdul Fatah As-Syarif  oleh serdadu Zionis.
Dalam keteranganya dari Bet Salem Jum&rsquoat inimengatakan Abu Syamsiyah menerima sejumlah surat ancaman dan gangguan difacebooknya termasuk ancaman pembunuhan. Terakhir Abu Syamsiyah datang kemarkas kepolisian Israel untuk mengadukan nasibnya.
Setelah ia menunggu dalam waktu lama seorang polisiIsrael menyempaikan. Disebabkan banyaknya tawanan tak mungkin bagi dirinyamengadukan hal ini. Ia diharapkan ia kembali pada hari Ahad besok untukmelayangkan pengaduanya.
Pada hari berikutnya tanggal 29/9 Abu Syamsiyah kembalike kantor kepolisian dan menunggu selama satu jam penuh untuk mengantarkansurat pengaduanya. Kali ini juga ia dilarang dengan alasan bahwa tersangka JacobCohen yang seharusnya berwenang dalam masalah ini sedang tidak ada di tempat. Iaakan hadir pada hari berikutnya.
Pada hari selanjutnya 30/98 Abu Syamsiyah datang untuk ke3 kalinya ke kantor kepolisi hingga ia bela-belain nunggu dalam waktu lama diluar bangunan. Awalnya bagian penyidik tak mau menemui tapi pada akhirnyapengacara Solomont Desta memintanya untuk menceritakan detail kejadian yangterjadi. Namun ternyata cerita belum tamat Abu Syamsiyah sudah disuruh kelarruangam jika tidak mau ia akan dipenjarakan. (asy/malayu.com)
