Mantan komandan wilayah tengah di militerZionis Jenderal (prn.) Gadi Cimena dalam sebuah konferensi yang diadakan olehInstitut Politik dan Strategi di Herzliya mengatakan “Kami adalah parapahlawan dunia dalam penjajahan. Kami sudah sampai pada tingkat terampil. Saya duluadalah komandan Wilayah Tengah komandan penjajah. Saya bertanya apakah iniyang kita inginkan untuk diri kita sendiri?”
Menurut Cimena selamanya Israeltidak akan menyetujui perjanjian apapun yang tidak memenuhi tuntutankeamanannya dan orang-orang Palestina selamanya tidak akan menerimaberlanjutnya pendudukan. Satu-satunya solusi yang diterima adalah pemisahanyang disepakati negara-negara kawasan yang matang dan berkepentingan membangunhubungan penuh dengan Israel. Namun mereka tidak akan melakukan itu selamabelum ada solusi masalah Palestina. Israel harus mempengaruhi rezim regionalmelalui pembangunan hubungan dengan berbagai negara dan melalui hubungannyadengan Amerika.  
Dia menambahkan kesibukan militerdalam mengendalikan masyarakat yang berjumlah 25 juta jiwa memalingkanmiliter dari aktivitas utamanya. Dan mengalami kesulitan dalam persiapan untukmenghadapi ancaman yang harus dihadapinya. Militer kehilangan moralitasnya dankesiapannya dan berubah menjadi kantong kata-kata para politisi.
Pernyataan Cimena ini menuai reaksikeras dari kalangan Zionis. Menteri Ze&rsquoev Elkin mengatakan &ldquoSaya sangatmenyayangkan pernyataan Jenderal Gadi Cimena. Tidak mungkin menjajah negaraAnda. Hanya mungkin kembali saja. Sebagai warga di Ghous Etzion sayamenganggap diri saya sebagai pemukim yang bangga dan bulan penjajah negaraasing. Inilah yang saya harapkan dari para komandan militer yang memikultanggung jawab melindungi para pemukim (Yahudi).&rdquo
Hal senada diungkapkan oleh anggotaKnesset Nissan Salomyansky dan juga menteri Ory Ariel. Yang menilai bahwaistilah penjajahan sama sakali tidak ada hubungannya sama sekali dalam sejarahbangsa Yahudi. (asw)