Pemerintah SaudiArabia mengumumkan kemarin sore Rabu (31/8) seorang serdadunya meninggalakibat tembakan rudal ke pangkalan militer di perbatasan selatan Saudi dariwilayah Yaman. Setasiun televisi Arab Saudi melansir pernyataan juru bicarakeamanan depdagri Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan salah satupangkalan militer Saudi yang berada di perbatasan selatan propindi Jazan tadipagi mengalami serangan roket yang dilessakan dari arah Yaman. Akibatnyaseorang prajuritnya gugur syahid Abdullah bin Ali bin Abdullah Madkholi.
Namun hingga kini pihak keamanan belum merinci jenisrudakl yang ditembakan dan dari arah mana roket tersebut dilessakan. Namun memanggaris perbatasan sebelah selatan senantiasa diwarnai pertempuran antarakelompok Ansharullah (Houtsi) dan tentara Saudi sejak beberapa pekan terakhirpaska gugurnya gencatan senjata antara para kepala suku yang bertikai padaMaret 2016 ditandai dengan gencatan senjata dan tukar menukar tawanan sertapencabutan ratusan ranjau.
Di pihak lain stasiun televisi Masirah milik HouthiRabu kemarin mengumumkan angkatan bersenjata bersama melesskan roket-roketnyake pangkalan militer Saudi di propinsi Aqobah salah satu mengenai pangkalanmalhamah dan lainya di Khubah wilayah Jazan selatan Saudi.
Televisi menyebutkan tentang sejumlah roket Katyusamenghantam kendaraan militer Saudi di pangkalan Sadis dan Rawabah Himtha diNahzan. Mereka mengklaim dapat menggempur telak.
Ini adalah tentara pertama yang gugur syahid yangdiumumkan pemerintah setelah satu pekan penyerahan peta jalan damai untuksolusi politik yang diungkapkan menteri luar negeri Amerika John Kerry.
Selama Agustus terjadi beberapa kali serangan dariwilayah Yaman ke pangkalan militer Saudi di Najran dan Jazan. Akibatnya sejumlahwarga sipil jatuh korban dan beberapa gardu listrik terbakar.
Sementara utusan Saudi di PBB Ismael Walid Syaikh Ahmad saatrapat terbuka dengan Dewan Keamanan PBB mengatakan pihaknya telah mencapai gencatansenjata penuh di sepanjang perbatasan antara Yaman dan Saudi. (asy/melayu/palinfo.com)