Lembaga Bantuan InternasionalWorld Vision mengecam penahanan Israel terhadap direktur mereka di GazaMuhammad Halabi hingga awal Oktober.
Lembaga World Vision meragukan Israel terhadap yang menuding Halabi mentransfer jutaandolar kepada Hamas. Mereka mengisyaratkan angka-angka tersebut tidak sesuaidengan kenyataan.
Saudara kandung Halabi menyatakan pihak pengacara Halabimenyatakan kepada mereka Israel menunda persidangan Muhammad Halabi yangditahan pada 15 Juni lalu diperlintasan Erez saat kembali ke Gaza.
Di sisi lain ketua pelaksana buat Jason Jengkis menyatakan penahananMuhammad Halabi berlatar belakang dari laporan makar yang dikirim kepada pihakIsrael.
Jengkis menyatat menambahkan seorang pegawai yang pernahbekerja di lembaga World Vision mengajukan pengaduan adanya pelanggaran keuangan yang dilakukanoleh Halabi sebelum ia ditangkap. Akan tetapi pihak lembaga World Visionsudah melakukanklarifikasi atas aduan tersebut dan tidak menemukan bukti tentang dugaan tersebut.
Dalam konteks yang sama pihak organisasi Amnesty Internationalmeminta kepada Israel agar memberikan kepada warga Palestina bekerja diorganisasi charity internasional untuk mendapatkan keadilan dalam persidangandan terbuka setelah adanya dugaan kuat bahwasanya ia mendapatkan penyiksaanpada saat ditahan.
Amnesti internasional dalam keterangannya menyatakan bahwasanyaMuhammad Halabi direktur cabang World Vision yang berafiliasi kepada Kristen di Amerika cabangGaza dilarang untuk mendapatkan pengacara. Setelah diizinkan mendapatkanpengacara ditemukan adanya bukti pihak Halabi mendapatkan perlakuan yangburuk pada saat ditahan.
Pada 4 Agustus lalu pihak Israel mendakwah Muhammad Halabi yangditahan sejak pertengahan Juni lalu telah mentransfer dana jutaan dollar selamabeberapa tahun terakhir kepada Hamas dan sayap militernya di Jalur Gaza.(at/pip)