Direktur bidangpendidikan agama di badan wakaf Palestina di Al-Quds Dr. Najih Bukairatmenyerukan pentingnya perlawanan terhadap rencana pembangunan kereta gantungAl-Quds yang akan membentang dari Bukit Zaitun hingga gerbang Al-Ashbat Al-MugaribahHebron dan bukit Al-Mukaber.
Dalam keterangannyakepada pusat infopalestina Selasa (30/8) Bukairat menegaskan dunia harusmenolak aksi penghancuran terhadap Kota Suci Al-Quds berikut peninggalan dansejarahnya. Perlindungan terhadap Al-Quds termaktub dalam keputusan Unisco danresolusi PBB yang menyatakan AL-Quds sebagai wilayah jajahan.
Rencana Zionis yangakan membangun kereta gantung di atas peninggalan kekaisaran Umawiyah sebelahselatan Al-Aqsha juga di atas makam para syuhada dan para shahabat Nabi digerbang Arrahman gerbang Al-Ashbat. Tujuan Israel membangun kereta gantungtersebut bertujuan mengubah nuansa sejarah kota yang dibangun berbagaigenerasi. Sementara makam Arrahmah menempeldengan dinding bagian timur Al-Aqshayang merupakan tempat suci bagi kaum muslimin dan menjadi hak bagi kaum musliminuntuk dikubur di sana hingga akhir zaman.
Rencana inidigulirkan saat menteri keamanan dalam negeri Uve Dikhtir mengeluarkankeputusan melarang kaum muslimin mengubur jasad keluarganya di makam sebelahselatan dekat dinding sebelah selatan AL-Aqsha serta zona istana bani Umayahyang dianggap pemerintah Zionis sebagai taman nasional10 tahun yang lalu. (asy/melayu.palinfo.com)
