Tue 6-May-2025

Keji Kambing-kambing Warga Palestina pun Dirampas Israel

Senin 29-Agustus-2016

Keji dan kejam. Rasanya lengkap sudah kejahatan Israel dalamusaha menghabisi ketegaran warga Palestina di tanah air mereka. Beberapa tahunterakhir Israel menempuh politik penyitaan hewan ternak dan alat pertanianmilik warga Palestina sebagai bentuk sanksi massal.

Untuk membebaskan kembali barang dan hewan ternak yangdisita pemerintah penjajah Israel menerapkan syarat yang tidak mungkindipenuhi warga Palestina. Mereka membatasi waktu pengembalian dengan syarat danjika melewati batas hewan ternak dan alat itu akan dilelang di pasar.

Rugi Gak Ketulungan

Wilayah Aghwar merupakan wilayah paling banyak dirugikanakibat politik rasis Israel ini. Ratusan binatang ternak dengan berbagaijenisnya dan alat pertanian disita. Peternak Palestina pun ditimpa kerugianbesar.

Pusat Informasi Palestina menemui ketua Dewan Desa di WadiMalih di wilayah Aghwar Arif Daragimah yang menegaskan pemerintah penjajahIsrael memulai politik keji ini sejak 4 tahun lalu. Terkadang Israel beralasanternak mereka masuk ke wilayah militer Israel atau ke wilayah zona &ldquohijau&rdquo yangbiasa digunakan Israel sebagai wilayah latihan militer.

Daragimah mengungkap selama tiga tahun terakhir Israelsudah menyita dan merampas 80 sapi 25 keledai dan 100 ekor kambing 30traktor pertanian dan 11 kendaraan pengangkut di Desa Wadi Malih serta 30 pengakutair.

Denda Tinggi

Karena Israel menerapkan denda tinggi agar barang-barang danternak yang disita dikembalikan sebagian besar warga akhirnya tidak mauberusaha agar hak mereka kembali. Misalnya denda mengembalikan keledai adalah2000 shekel. Ini cukup tinggi bagi warga miskin.

Daragimah sendiri pernah menjadi korban. Sapinya disitaIsrael dan dituntut pengadilan Israel denda sebesar 4000 shekel jika inginmengembalikan. Warga yang sekampung tidak jauh beda. Pihak Israel seringmengumumkan lelang binatang ternak atau alat pertanian.

Otoritas Palestina Yang Abai

Sayangnya menurut Daragimah pihak Otoritas Palestina ataulembaga hukum tak pernah menempuh langkah hukum untuk menghentikan prosedurkejam Israel ini dan mengembalikan hak warga Palestina yang terampas.

Muhammad Abu Awad warga wilayah desa Wadi Malih misalnyaalat pengangkut air disita Israel menyatakan &ldquoKami warga rugi besar namun tak adayang membela kami. Kalau menempuh jalur hukum kami harus membayar lawyer dankemudian denda.&rdquo

Eyad Daragimah warga kampung Der di Aghwar menyatakan alatpengangkut air juga disita Israel. &ldquoIsrael berusaha mengusir kami dari kampungkami dengan cara menyita ternak dan alat-alat pertanian kami agar kami gakbetah di sini. Namun Israel tak tahun betapa besar kecintaan kami kepada tanahair kami. Beberapa tahun lalu Israel mencuri kambing kami dan saudara kami. Kamitak bisa mengambil kembali karena dendanya tinggi&rdquo. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied