Gerakan Perlawanan Islam Hamasmenegaskan bahwa pihaknya tidak akan tunduk pada kampanye ancaman dan tekananyang bertujuan untuk menggagalkan pemilu daerah. Hamas menegaskan terusmenggunakan berkas dan anasir kekuatan yang dimilikinya untuk menyukseskanpemilu daerah serta memberi dan memilih yang terbaik demi melayahi rakyat Palestinadan mengokohkan perjuangannya memperkuat persatuannya dan menghadangrencana-rencana penjajah Zionis.
Dalam keterangan yang dirilis padahari Sabtu (27/8) Gerakan Hamas mengungkapkan pihaknya telah menyoroti danmendokumentasikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama masa pencalonandan pendaftaran. Hamas menyerukan kepada semua pihak terkait terutama KPU Pusatuntuk mengambil langkah-langkah yang semestinya untuk mengatasi pelanggarantersebut dan bekerja untuk menjamin kelanjutan tahapan-tahapan proses pemiludalam suasana transparan dan bebas.
Gerakan Hamas menjelaskan bahwapeserta di propinsi-propinsi Tepi Barat mengalami kampanye tekanan dan ancamansistematis dari dinas keamanan dan pihak-pihak yang dikenal afiliasinya. Tujuannyauntuk mencegah pendaftaran sebanyak mungkin peserta yang bersaing. Dan sayangnyakampanye ini berhasil dalam mencegah pendaftaran calon di berbagai propinsi diTepi Barat.
Gerakan Hamas mengatakan selainancaman aparat keamanan Otoritas Palestina ada campur tangan penjajah Zionisyang melakukan ancaman dan pemanggilan para peserta di berbagai propinsiterutama di kota Hebron. Sehingga menyebabkan tidak adanya partisipasi daricalon yang didukung dari gerakan Hamas di daerah-daerah tersebut.
Hamas menyatakan meski terjadipelanggaran di Tepi Barat semua calon di Jalur Gaza bisa berpartisipasitermasuk dari gerakan Fatah. Mereka bisa mendaftar dan mencalonkan sertamengumumkan dengan bebas tanpa intervensi.
Gerakan Hamas menegaskan adalah hakrakyat untuk memilih wakilnya tanpa tekanan dan ancaman. Hamas menyerukanmasyarakat dan kekuatan-kekuatan yang aktif untuk melindungi proses pemilu inidan bekerja untuk menyukseskan dan mendukungnya. (asw)
