Yayasan al-Quds Internasionalmenyerukan pemerintah-pemerintah Arab dan islam untuk memberikan dukungan nyatauntuk al-Quds warga al-Quds dan tempat-tempat suci di Palestina sertamenjamin dukungan materi untuk melindungi masjid al-Aqsha dan mengambil sikapserius dan tegas serta bergerak secara konkrit untuk menghadapi rencana-rencanaZionis di masjid al-Aqsha.
Dalam konferensi pers yang digelardi Beirut Selasa (23/8) berkenaan dengan peringatan 47 tahun pembakaranmasjid al-Quds Yayasan al-Quds Internasional meminta dibentuk payung yangmendukung Yordania yang mengharuskannya komitmen pada sikap yang diungkapkanraja Abdullah Tsani dalam pernyataan terakhirnya dan menghentikan upaya apapunserta usaha normalisasi dengan penjajah Zionis.
Al-Quds Internasional menegaskanbahwa penggalian di bawah al-Aqsha telah bertambah. Penjajah Zionis berusahamengosongkan masjid al-Aqsha dari pengunjungnya. Al-Quds Internasional memintaYordania bersikap tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran penjajah Zionis atasal-Aqsha dan para pegawai wakaf Islam serta mendukung para jamaah yang bersiagadi dalamnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan al-QudsInternasional Beshara Merhej dalam pernyataannya mengatakan &ldquoHari inisetelah pendudukan dan pembakaran masjid al-Aqsha agresi Israel terusberlanjut terhadap al-Quds yang mengalami yahudisasi dan melakukan pelanggaranHAM di dalamnya.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadidi masjid al-Aqsha tidak kurang berbahayanya daripada aksi pembakaran yangdilakukan oleh Denis Michael Rohan dengan mendapatkan perlindungi resmipemerintah penjajah Zionis. Beshara mengecam tindakan sebrono sebagian pihakdengan melakukan normalisasi dan menerima penjajah Zionis sebagai teman karibdaripada  menuntutnya atas kejahatan yangterus dilakukan secara berkesinambungan. (asw)