Tue 6-May-2025

Palang Merah Dinilai Abaikan Advokasi Tawanan Palestina

Rabu 24-Agustus-2016

Puluhan aktivis Palestina kemarin Rabu menutup kantor PalangMerah Internasional di kota Birah Tepi Barat tengah memprotes sikap abai merekadalam membela dan mengadvokasi tawanan Palestina di penjara Israel terutamaBilal Kayed yang mogok makan sejak lebih dari 2 bulan lalu.

Sekitar50 aktivis berkumpul di depan kantor Palang Merah mereka menutup gerbangnya danmenghalangi pegawai untuk masuk. Mereka mengibarkan poster-poster menuntut agardunia internasional bergerak dalam upaya membebaskan tawanan Palestina BilalKayed yang sudah mulai mogok makan sejak pertengahan Juni lalu memprotes perubahanstatus menjadi tawanan administratif setelah masa hukumannya 15 tahun berakhirdi penjara Israel.

Parapeserta aksi protes dan unjuk rasa juga meneriakkan yel-yel menuntut peran PBByang selama ini dianggap abai terhadap persoalan tawanan Palestina di penjaraIsrael.

Sementaraitu seorang aktivis perempuan kemanusiaan Palestina Samud Sa&rsquodat sepertidilaporkan kantor berita Anadolu di sela-sela aksi tersebut menyatakan. lembaga-lembagainternasional abai terhadap hak-hak tawanan Palestina sehingga kami harusbergerak melakukan aksi penutupan kantor Palang Merah Internasional di TepiBarat ini.

Iamenambahkan Palang Merah Internasional sebagai pihak internasional mengabaikantawanan Palestina yang mogok makan dan tidak memberikan advokasi sama sekalikecuali hanya sebagian kunjungan yang dilakukan secara malu-malu tanpamenyampaikan penolakan nya terhadap terhadap penahanan administratif danperlakuan Israel terhadap tawanan Palestina yang mogok makan. Karena itu kamimenutup kantor Palang Merah internasional agar pesan tekanan kami akan tanggungjawab mereka sampai dan bisa mereka pahami.

Sa&rsquodat menyampaikan aktivis kemanusiaan akan melanjutkan aksi protesmereka menekan lembaga-lembaga internasional agar melakukan intervensi secaraefektif agar Kayed segera dibebaskan bersama para tawanan Palestina lainnya.

Sebelumnyapara aktivis juga telah menutup kemaren Senin kantor perwakilan PBB di kota Ramallah.

MahkamahIsrael pada bulan Juni lalu mengubah status tawanan Kayed menjadi tahananadministratif setelah masa hukumannya berakhir yakni 15 tahun.

Penahananadministratif adalah keputusan penahanan tanpa ada proses pengadilan selamaantara sebulan hingga 6 bulan dan akan diperbaharui.

Israelmengklaim bahwasanya tindakan tersebut dilakukan karena adanya persoalanrahasia keamanan terhadap orang yang diberikan sanksi tersebut. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied