Pengadilan Tinggi Penjajah Zionispada hari Ahad (21/8) memutuskan untuk menghancurkan rumah keluarga tawanan Palestinaasal Hebron wilayah selatan Tepi Barat. Keputusan ini sebagai bagian darikebijakan sanksi massal yang diberlakukan penjajah Zionis dengan dalih dia ikutdalam pelaksanaan aksi penembakan pada bulan Juli lalu yang menewaskan seorangrabbi Zionis.
Radio Zionis pada hari Ahad (21/8)menyebutkan bahwa pengadilan Zionis telah memutuskan mengizinkan penghancuranrumah keluarga tawanan Palestina Muhammad Abdul Majid dari kota Sura selatanHebron dengan dalih bhawa pada awal bulan Juli lalu dia ikut dalam aksipenembakan yang menewaskan rabbi Zionis bernama Mikhail Mark di dekat barak &ldquoMajnuna&rdquo.
Penjajah Zionis menuduh Abdul Majidmembantu Muhammad Faqih pejuang al-Qasaam yang gugur setelah baku senjataselama lebih dari 7 jam dengan pasukan penjajah Zionis di Hebron dalammelakukan aksi penembakan di dekat barak militer Majnuna di selatan Hebron padaawal bulan Juli lalu.
Sekitar sebulan lalu militerpenjajah Zionis menyerahkan keputusan penghancuran rumah kepada keluarga AbdulMajid di daerah Wadi Sud di kota Sura setelah pasukan penjajah Zionismelakukan penyerbuan dan memotret rumah tersebut sebagai pendahuluan untukpelaksanaan proses penghancuran melalui surat perintah penghancuran dan diberikankepada keluarga Abdul Majid waktu tiga hari untuk mengajukan keberatan kepengadilan. (asw)
