Kementrian Keamanan Dalam Negeri ZionisKementrian Agama dan Kementrian Pariwisata Zionis bekerja sama dengan pemerintahkota Zionis di al-Quds dan dinas-dinas terkait Zionis menyetujui proyekpembangunan kereta gantung yang akan menghubungkan antara pintu barat masjidal-Aqsha (al-Magharibah) dengan  (pusatpengunjung &ndash David City) di Silwan ke Jabal Zaitun di antaranya ke pintual-Asbat dengan mengorbankan lahan wakaf di Suludiha dan pemakaman BaburRahmah.
Proyek kereta gantung itu termasukdari 19 proyek permukiman Yahudi yang sedang digarap berbagai kementrianpenjajah Zionis untuk dilaksanakan sesuai rencana &ldquoVisi Baru untuk Yerusalem&rdquo.Yang sebagian besarnya terfokus di daerah selatan Kota Tua dari pintu Khalilhingga pintu Asbat melewati koloni permukiman Yahudi di Silwan daerah WadiHalwa dan Ain Silwan. Biaya proyek ini lebih dari 400 juta dolar bila proyekini sempurna dilaksanakan pada tahun 2030.
Jurubicara kepolisian Zionis LobaSamiri pernah menyatakan &ldquoDalam pertemuan pemerintah telah diputuskan untukmendukung pembangunan kereta ringan yang diusulkan walikota Yerusalem NeirBarakat beberapa bulan lalu. Turut serta dalam pertemuan Menteri Keamanan DalamNegeri Gilad Ardan Menteri Kebudayaan Merry Regev Menteri Urusan Agama DavidEzolay dan juga walikota Neir Barakat.
Sementara itu Ketua Badan TinggiIslam di al-Quds Syaikh Ikrimah Shabri mengecam proyek yahudisasi ini danmenyerukan agar proyek ini dihentikan.
Dia mengatakan pembangunan keretagantung (kereta kabel) yang melekat dengan pagar masjid al-Aqsha ini merupakanpelanggaran terhadap kehormatan wakaf Islam di al-Quds dan masjid al-Aqsha. Proyektersebut juga akan didirikan di atas tanah wakaf dan tanah pemakaman BaburRahmah sehingga merupakan pelanggaran yang harus dihentikan.
Syaikh Shabri mengecam rencana inidan menyebutnya sebagai upaya terang-terangan untuk melakukan yahudisasi JabalZaitun. (asw)