Jordania mengecamkeras aksi brutal Zionis yang memperbolehkan ekstrimis Zionis menyerbu Al-Aqshaselama dua hari terakhir.
Menteri Wakaf danurusan tempat suci Islam Dr.Wail Arobiyat dalam pernyataan persnya Senin(15/8) mengatakan Jordania dengan ini menegaskan penolakanya mentah-mentah apayang dilakukan para pemukim Zionis dengan jumlah mereka mendekati 400 orangdalam satu hari kemarin menyerbu Al-Aqsha dan dengan perlindungan besar-besrandari kepolisian serta pasukan khusus dan dengan cara yang luar biasa.
Sebanyak 20 polisi Israel yang terbagi di gerbang Al-Aqshadan 27 pemukim Zionis hingga jam 10 tadi pagi menyerbu Al-Aqsha. Arobiyatmenekankan apa yang dilakukan pemukim Zionis dengan menggelar ritualkeagamaan disamping menangkap jama&rsquoah serta menyiksanya secara kejam hingga beberapadari mereka luka-luka. Beberapa dari mereka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit.Tindakan mereka tentu melanggar semua undang-undang dan hokum internasional.
Dalam pada itu menteri Arobiyat mengucapkan kepada parapegawai satpam dan semua pihak yang berada di badan wakaf islam Al-Quds yangtetap bertahan membela Al-Aqsha dan terus melakukan perlawanan terhadapkebrutalan Zionis. Ia minta Liga Arab dan OKI serta PBB untuk menekanpemerintah Zionis agar segera menghentikan kebrutalanya. Mereka berupayamengubah kenyataan sejarah yang berlaku di Palestina. Mereka ingin mengubahkesucian kaum muslimin sebagaimana Ka&rsquobah Musyarifah dan al-Haram NabawiSyarif. (asy/melayu.palinfo.com)