Tawanan Palestina asal Al-Quds Ali Abu Hasamengungkapkan tentang gagalnya operasi mati syahid dalam di dalam kenndaraanumum Israel di kota Al-Quds.
Situs Walla Israel menyebutkan berdasarkanhasil pemeriksaan intelijen terhadap pelaku aksi bus Al-Quds yang sebelumnyaakan melakukan aksi mati syahid di dalam bus dan pada detik-detik terakhir iamembatalkanya dan berujung pada ditangkapnya oleh pasukan Zionis.
Sebagaimana disebutkan Wallah yangditerjemahkan oleh pusat innfopalestina menyebutkan tadinya ia berniatmeledakan dirinya di sebuah bis namun aksinya itu diurungkan mengingatterdapat sejumlah anak-anak. Tadinya aku akan meledakan bus tersebut mengingatpelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para pemukim Zionis yang hampri tiaphari dilakukannya ke Al-Aqsha. Aku tidak menyesal mengurungkan niat tersebut.Yang akami inginkan adalah melindungi bumi ini dari penjajahan. Keputusanmenggagalkan aksi syahidnya bertolak dai hasil pemikiran pribadinya.
Pemuda pelaku aksi ini bernama Abu Hasan (20tahun) seorang mahasiswa fakultas teknik universitas Hebron. Ia hidup brsamaibunya di distrik Bet Awala. Ia juga menjalaskan salah seorang pendukunggerakan Hamas. Sebetulnya ia telah merencanakan aksinya sejak hari-hariterakhir di bulan Ramadhan yang lalu. Ia telah belajar bagaimana cara membuatbom melalui youtube dan berbagai situs di internet. Ia juga telah mengadakanbeberapa kali uji coba dengan bom pipanya sebelum melakukan di wilayah Hebronbahkan ia juga telah menuliskan surat wasiat sesaaat sebelum melakukan aksinya.
Ia menjelaskan dirinya telah merencanakanaksinya pada Kamis 14 Juli namum ia membatalkanya dan memutuskan untukkembali ke ladang zaitun yang digunakanya untuk tidur saat malam tiba.
Pada besok harinya ia menggunakan baju olahraga agar tidak dicurigai. Saat ia naik sebuh bis ternyata terdapat beberapaanak kecil. Lalu ia turun lagi untuk mencari target baru. Sebelumnya jugaberencana akan melakukan aksi syahidnya di sebuah rumah makan di jalan Yavasetelah ia menggagalkanya di bis tersebut. Kemudian ia memutuskan untukmenunggu hingga banyak orang sambil makan di rumah makan tersebut yangkebetulan masih kosong. Beberapa lamanya ia menunggu ternyata rumah makantersebut masih saja kosong sehingga penantianya sia-sia. Akhirnya ia kembali kesetasiun kereta api ringan untuk mencari target baru namun rencana tersebutkeburu diketahui oleh satpam stasiun dan langsung ditangkap.
Sejumlahaksi heroic yang dilakukan para pahlawan Palestina gagal dilakukan oleh sebabanak-anak dan wanita yang akan menjadi korbanya. Hal ini menunjukan moralitastinggi para pahlawan tersebut dan sangat beradabnya perang yang dilancarkanPalestina terhadap Israel. Berbeda 180 derajat dengan aksi-aksi Zionis yang takpernah memperhitungkan korban tak memperhartikan nilai-nilai kemanusiaanbahkan tak bermoral sama sekali. (asy/melayu.palinfo.com)