KoranIsrael Haaretz mengatakan Kementrian Luar Negeri Amerika menyampaikanharapannya agar tercapai kesepakatan solusi yang mencegah penggusuran rumahdesa Susya Palestina dekat baldah Yata Selatan kota Hebron antara pihakPalestina dengan Israel.
Sebelumnyajuru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Elizabeth Brodo menyatakan pemerintahapabila Israel yang besar dan akan memberikan pengaruh menghancurkan kehidupanwarga Palestina. Keterangan dari pihak Amerika menyatakan entitas Israelmemperingatkan kepada Israel agar tidak menggusur bangunan milik wargaPalestina karena hal tersebut akan menciptakan reaksi yang keras dari pihakWashington sendiri.
Pagi-pagikemarin Rabu sejumlah diplomat dari konsulat Amerika di Al-Quds tiba wilayah Susyauntuk melihat kondisi langsung di tempat tersebut. Setelah kunjungan tersebutkonsulat Amerika menyampaikan di dalam akun twitternya situasi yang ada didesa Susya Palestina meresahkan.
PihakIsrael menyatakan reaksi-reaksi Washingtonterhadap persoalan tersebut merupakan intervensi sebab keluarga Palestina adalah penjahat dari Yata yang menguasai wilayah tersebut selama 15 tahun terakhir danmereka membangun bangunan mereka bertentangan dengan undang-undang.
Israelmenyatakan Amerika tidak mungkin intervensi terhadap standar hukum yang ada diIsrael. Jika itu terjadi Amerika dianggap melakukan usaha untuk menyimpangkanundang-undang di negara asing dan ini sangat berbahaya.
DesaSusya Palestina jumlahnya mencapai 48 rumah. Menurut Israel mereka tidak memilikiizin bangunan. Mereka mengandalkan mata pencaharian mereka dari pertanian danmenggembala ternak di wilayah kategori C yang berada di bawah kekuasaankeamanan Israel sesuai dengan kesepakatan Oslo yang diteken antara pemerintahIsrael dan organisasi PLO tahun 1993 Israel membangun pemukiman sosial diwilayah tersebut pada tahun 1983 dan pada tahun 1986 pasukan Israel mengusirwarga Palestina dari rumah-rumah mereka di desa tersebut. (at/pip)
