Sejumlah sumber media Ibrani Israelmenyebutkan gerakan kulit hitam Amerika Black Lives Matter memintapemerintanya memboikot Israel dan menghentikan semua bantuan padanya. Mereka menyebutIsrael sebagai Negara yang punya program apartheid membunuhi bangsa Palestina.
Koran Haaretz Kamis (11/8) menyebutkangerakan warga kulit hitam yang memprotes sikap polisi AS yang represif terhadapwarga kulit hitam terus menguat bersamaan dengan gerakan tuntutan agar Amerika memboikotIsrael semakin menguat. Kedua gerakan ini melakukan aksi bersama di sejumlahuniversitas Amerika menolak sikap represif aparat polisi.
Salah satu dari demonstran mengibarkanbendera Palestina saat melakukan aksi pascak konferensi partai Rupublik di kotaKlipland bulan lalu. Kerja sama dua gerakan terlihat pada pecan kemarin. Sementarapihak Israel melarang meliput acara ini hingga sekarang.
Salah satu program gerakan menolak Israeladalah bahwa Negara tersebut menerapkan politik apartheid dimana terdapatlebih dari 50 undang-undang Israel yang memperbolehkan adanya diskriminasiterhadap bangsa Palestina menggusur rumah mereka merampas tanahnya secarasengaja mengosongkanya untuk perluasan wilayah permukiman Israel secara illegal.Tentara Israel membolehkan menangkapi warga Palestina dan memenjarakanyabahkan ada diantara mereka yang berumur 4 tahun.
Dengan demikian gerakan ini menyerukan Amerikauntuk menghentikan bantuanya pada Israel serta memerangi undang-undang antiboikot Israel di Amerika. Disebutkan UU Amerika tidak hanya menyangkut upayamengakhir penjajahan tetapi mengancam kebebasan. Ia juga menuding Amerikasebagai koalisi Israel dalam menghabisi rakyat Palestina.(asy/melayu.palinfo.com)