Tue 6-May-2025

Shabana Sosok Komandan di Balik Aksi Mogok Makan “Karamah I”

Rabu 10-Agustus-2016

Ketika usianya 16 tahun ia ya tidakbisa/dilarang bertemu ibunya ketika wafat karena dipenjara. Penjara juga menghalanginyauntuk menyempurnakan kegembiraannya pada saat dia melamar istrinya karena diaharus kembali dipenjara setelah 6 tahun kemudian.

Mahmud Shabana adalah komandan tawanan dari gerakan PerlawananIslami Hamas di penjara Israel dan mewakili gerakan tersebut. Ia juga yangmengomandoi aksi mogok makan yang dilakukan oleh tawanan administratif yangberlangsung 61 hari yang dikenal pada saat itu sebagai &ldquoAksi Mogok MakanKaromah 1&rdquo.

Dia juga perunding dari Gerakan Tawanan menghadapi dinas penjaraIsrael. Ia dikenal cerdas wawasannya yang luas terutama terkait dengan urusanzionisme. Dia berbicara dengan bahasa Ibrani dengan lancar serta menghafal Al-Quranseluruhnya 30 juz.

Mahmud Hamdi Sabana nama lengkapnya. Dia dilahirkan di Hebron 28Maret 1973 di tengah keluarga agamis dan pejuang yang dikenal memilikikecintaan terhadap negerinya dan berafiliasi afiliasi dengan kuat. Ia belajardi Universitas Al-Quds Terbuka jurusan pendidikan Islam akan tetapi ia tidaksampai lulus karena ditahan oleh Israel. Inilah yang kemudian mendorongmendorongnya untuk mendaftarkan diri Universitas Israel dari balik penjarauntuk memperoleh ijazah S1 jurusan dalam bahasa Ibrani.

Dari balik penjara dia mulai melakukan penelitian terkait denganentitas penjajah ini dari sejarah yang dimanipulasi Israel dan fakta-fakta yangdibuat oleh Israel serta kebiasaan-kebiasaan rasis yang mereka buat. Sehinggaia menjadi pakar dalam urusan Israel.

Shabana menjadi ketua biro Fraksi Perubahan dan Reformasi diHebron setelah Hamas menang dalam pemilu 2006 akan tetapi biru ini kemudianditutup.

Ditahan Sejak Kecil

Orang tua Shabana Haji Hamdi Shabana menyatakan perjalananMahmud dipenjara dimulai sejak 8 Agustus 1989. Ia ditangkap pasukan Israel dandijebloskan di dalam penjara selama 4 bulan setengah dengan tudingan melakukantindakan anti penjajah pada saat itu ia masih berusia 16 tahun.

Setelah itu dibebaskan oleh Israel dan kembali ditangkap pada 15Desember 1990 dan dihukum penjara 3 bulan setengah. Rentetan penahanan initidak berhenti sampai akhirnya kembali ditahan oleh Israel pada 9 Januari 1993Israel memvonisnya dengan hukuman 10 bulan penjara.

Haji Hamdi &ldquoAbu Mahmud&rdquo menegaskan dalam wawancaranya dengan PusatInformasi Palestina penangkapan beruntun yang dilakukan Israel terhadap Shabanaini menunjukkan dia tidak pernah istirahat dan tidak pernah tenang. Kelelahanyang dialami ini akan berakhir dengan pembebasan berikutnya dengan izin Allah.

Menikah dari Balik Penjara

Mahmud sabana menikah pada tahun 1994 dengan seorang guru amalAbu Haikal dari Hebron saat ia dalam penjara. Pada saat melamar Shabanah masihbelum ditahan. Namun setelah itu ia ditahan. Istrinya Ummu Hamdi menceritakan &ldquoIamelamar saya saat masih muda dan saya tahu ia ditangkap berkali-kali oleh Israel.saya tahu pemuda agamis dan memiliki tanggungjawab besar dalam agama dannasional. Saya menyetujui lamarannya. Saat kami mempersiapkan pernikahan pagiharinya Israel menangkap Shabanah.&rdquo

Israel menahan Shabanah 5 tahun. Namun saat itu ia tetapkomitmen menunggu Shabana. Setelah dibebaskan ia menikah dan memiliki tigaanak. Total Shabana ditahan di penjara Israel selama 16 tahun dan hanya bisamenikmati hidup bersama anak-anak beberapa bulan.

Mogok Makan

Mahmud Shabana mulai mogok makan pada 24Mei 2014 dan pernah dipindahkan ke RS Hashomer dan kehilangan berat badanyahingga 20 kg.

Shabana memiliki perang inti sebagaikomandan mogok makan di penjara Israel dan pernah mogok makan hingga 63 hari. Iapun harus rela menerima sejumlah sanksi dari Israel.

Saat tahun 2010 di penjara ia pernahdioperasi karena tidak bisa bicara selama 3 bulan karena benda asing di bagianpita suara. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied