Pemerintahdistrik Al-Quds memaksa warga Palestina untuk menghancurkan sendiri rumahnya.
WailBarokat warga Al-Quds yang tinggal di Rasul Amud mengatakan pegawai distrikAl-Quds telah menyerahkan surat penggusuran kepada anaknya Ahmad Amer yangakan menghabisi rumahnya selama rentang waktu 72 jam. Namun dirinya dikejutkandengan penggusuran yang dilakukan beberapa kali oleh pegawai pemerintah distrikyang didukung tentara Zionis dan mendesaknya agar Barokat menghancurkanrumahnya sendiri dalam beberapa jam ini.
Iamenambahkan pegawai distrik mengambil gambar daei rumahnya kemudian mengancamakan menghancurkan rumah tersebut dengan alat beratnya dengan kewajibanmembayar puluhan ribu shekel sebagai ongkos menghancurkanya.
Barokatmenjelaskan sebagian dari rumahnya telah dibangun sejak enam bulan yang lalukarena ingin menikahkan salah satu dari anak mereka diatas rumahnya yang lamadimana anak dan istrinya hidup. Ia hidup bersama istri dan keenam anaknya. Yangpaling besar berumur 27 tahun dan paling kecil baru 13 tahun.
Iamengisyaratkan para pegawai distrik tersebut telah menghancurkan rumahnyasejak awal bulan Ramadhan dan secara langsung ia minta agar pembangunanrumahnya dihentikan dan sejak itu ia menhentikan pembangunanya. Hingga saatini rumahnya masih belum selesai dibangun.
TentaraIsrael di kota Al-Quds melarang pembangunan rumah dan menerapkan persyaratanyang sangat berat ditengah perluasan permukiman yang semakin masiv menggusur rumah-rumahmilik warga Al-Quds dan kewajiban membayar denda tinggi atau menghancurkanrumah sendiri. (asy/melayu.palinfo.com)
