Tue 6-May-2025

Perang Gaza ke-4 Strategi Jenderal Israel vs Perlawanan Palestina

Kamis 4-Agustus-2016

Hingga kiniagresi Israel terakhir tahun 2014 dengan nama &ldquooperasi Tebing Cadas&rdquo masih menyisakanbekas. Pihak keamanan dan politik Israel terus mengungkap fakta-fakta baru danstudi terkait kesiapan perlawanan Palestina dan strateginya jika terjadi perangbaru terhadap Gaza.

Tim penerjemah diMarkaz Filistini Lil&rsquoilam mencoba menggali pandangan jenderal-jenderal Israel melaluitulisan kolumnis Israel Yusha Milman dan pakar keamanan Owedeterah yang jugajenderal Israel terkait kesiapan perlawanan dan strategisnya di masa mendatang.Berikut tulisan mereka melalui judul &ldquoJalan Simpang Gaza&rdquo tulisan Milman

&ldquoHamas seperti Israelsibuk mengambil pelajaran dari Operasi Tebis Cadas dengan membuat sejumlahstrategis baru jika terjadi perang ke Jalur Gaza kembali. Ancaman terbesar bagisituasi tenang di Jalur Gaza &nbspadalahkondisi ekonomi dan kemanusiaan yang sulit di Jalur Gaza.

Sejak OperasiTebing Cadas pihak elit Hamas terlibat diskusi panas soal menentukan sikap danmengkristalkan stategi konflik dengan Israel di masa mendatang. Dalam laporanmedia dan jejering sosial di Jalur Gaza &nbspdanTepi Barat meski hal ini sulit dipastikan kebenarannya akhir tahun inikemungkinan akan terjadi perubahan di elit Hamas baik dalam level pimpinanmiliter atau politik.

Pelajaran yangbisa dipetik Hamas dari operasi militer Israel terakhir ke Jalur Gaza &nbspadalah arah Hamas dalam menghadapi perang Israelsudah benar dan harus dikuatkan dengan memperbaiki kemampuan militer dan terusmembangun terowongan bawah tanah hingga menembus wilayah Israel untuk membuatlompatan di masa mendatang.

Semantara bagi Israelpenggunakan roket jarak jauh Hamas dalam perang jauh untuk menembus jantung Israeldan Bandara Ben Gurion tidak berhasil termasuk melakukan perusakan bagi Israel baiknyawa atau infrastruktur. Dengan demikian Hamas akan menggunakan roket jarakdekat ke wilayah &ldquosabuk Gaza&rdquo.&rdquo

Bencara Kemanusiaan

Milman melanjutkan&ldquoBerbeda dengan janji sementara perusahaan Rafael di Kementerian Pertahananbahwa Iron Dome tidak mungkin menjatuhkan roket dan misil jarak dekat karenajarak dekat 7 km dalam 25 menit ke wilayah sabuk Gaza termasuk Sederot. WilayahIsrael itu akan menjadi lebih akurat oleh target Hamas di masa mendatang danakan lebih intens.

Israel juga sadarbahwa Gaza di gerbang bencana kemanusiaan yang diperkirakan akan berlangsungselama antara 3-4 tahun. Hal itu sudah ditegaskan sejumlah pejabat PBB. PemerintahIsrael sendiri akhirnya mendukung pembangunan pelabuhan laut di Jalur Gaza &nbspdengan syarat diawasi penuh oleh Israel agartidak dijadikan jalur penyelundupan senjata.

Namun rencana Israelpelabuhan itu akan seperti &ldquopulau terpisah buatan&rdquo di tengah laut yang didanaioleh dunia internasional sejauh 45 km dari pantai Gaza. Sampe desainnya sudahdiajukan oleh perusahaan pelabuhan Israel.&rdquo

Hantu Terowongan BawahTanah

Sementara itumelalui judul artikel &ldquoBisik-bisik Terowongan&rdquo Owedatirah menulis

&ldquoJalur bawahtanah ini dikenal di Israel sebagai metro Gaza. Terowongan ini dianggap sebagaibukti bahwa pimpinan gerakan perlawanan aktif dan mereka merasa aman denganjalur metro ini. Jaringan bawah Gaza ini menghalangi Israel menyerang langsungke pejuang dan elit Hamas. Elit pejuang Hamas ini mengendalikan perang darijalur bawah tanah. Selama belum ada teknologi mengatasi &ldquometro&rdquo bawah tanahGaza ini Israel akan sulit mengalahkan Hamas.

Bagi Hamasterowongan bawah tanah adalah simpanan strategis terpenting. Buktinya jika Israelmenyerang Hamas hanya menggunakan satu terowongan saja &ndash padahal cabang-cabangterowongan sangat banyak &ndash untuk menyerang atau menculik serdadu Israel. Elit Hamasakan nyaman mengendalikan perang dari balik terowongan tanpa ada bahaya yangmengancam.

Saat ini Israel hanyabicara bisik-bisik mendiskusikan terowongan. Ini akan membahayakan keamanan Israel.jika terowongan ini berlangsung tanpa ada solusi maka militer Israel akanmenjadi sasaran tudingan.&rdquo

Pengamat Palestinaurusan zionis Israel menyatakan tema perang ke-4 ke Gaza di kalangan Israel tidaklebih dari propaganda opini Israel di tengah situasi yang menggantung dan tidakada solusi Israel dalam waktu dekat terhadap persoalan seperti perbatasan. Persoalanini hanya perang psikologi antara perlawanan dan Israel untuk menguji kesiapan perangmasing-masing.

Menurut pengamat Palestinaini perang ke depan masih jauh. Bisa jadi akan dihalangi oleh persoalan serdaduIsrael yang ditawan. Dan Israel cukup mau belajar dari penyanderaan Shalit. Dankini ada Shaul Aron yang disandera kelompok perlawanan.

Pengamat Palestinamenyimpulkan jenderal-jenderal Israel tak akan setuju digelar perang baru ke JalurGaza &nbspminimal pada saat ini. Sehingga pembicaraanperang di kalangan Israel seperti Menhan Avigdor Lieberman hanya libidoekstrimisme dan sebagian anggota partai kanan ekstrim di parlemen Israel Knesset.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied