Tue 6-May-2025

“Pembunuhan Janin” Ini Usaha Israel Gugurkan Kandungan Istri Faqih

Kamis 4-Agustus-2016

Dengan memukul berkali-kali padaperut dan punggung Hudzail para serdadu wanita pasukan penjajah Zionisdidampingi para serdadu penjajah Zionis berusaha membunuh &ldquojanin&rdquo yangdikandung oleh istri Muhammad Faqih pejuang brigade al-Qassam sayap militergerakan Hamas yang gugur setelah melakukan baku tembak selama lebih tujuh jamdengan pasukan penjajah Zionis Rabu pekan lalu.

Istri almarhum Muhammad Faqih mengatakanbahwa penjajah Zionis mengancam dirinya secara pribadi pada Rabu (3/8) pagiketika pasukan penjajah Zionis datang ke rumah orang tuannya di Qalqilia.

Dalam perbincangan khusus dengankoresponden Pusat Informasi Palestina Hudzail menambahkan bahwa pasukanmiliter penjajah Zionis dalam jumlah besar bersama dua serdadu wanitamenyerbu rumah ayahnya di desa Kafer Tsuluts di pinggiran Qalqilia. &ldquoMerekamulai melakukan pemeriksaan secara pribadi terhadap saya dan juga ayah sayayang mencegah usaha mereka untuk menangkap saya&rdquo ungkap Hudzail.

Hudzail menceritakan bahwa dirinyasedang mengandung lima bulan. Para tentara Zionis mengancam dirinya secaralangsung. Mereka mengatakan &ldquoKami telah meninggalkan dendam kami untuk wargaHebron. Dan sekarang kami mulai dendam kami dari kamu. Meskipun Muhammad Faqihsudah meninggal kami akan menangkapmu dan menggugurkan janinmu.&rdquo

Hudzail menyebutkan bahwa pasukanpenjajah Zionis datang ke rumah ayahnya setelah melakukan aksi penyerbuan kerumah keluarga suaminya di Dura Hebron. &ldquoMereka datang hanya untuk menuntutbalas pada saya dan anak Faqiih&rdquo terangnya.

Dia menceritakan bahwa dua serdaduwanita Zionis datang ke rumah ayahnya kemudian memukuli perut dan pungguhnyamenarik dan membenturkannya ke tembok. Mendorongnya dari pintu ke pintu dengantujuan akan berdampak langsung pada kandungannya. Mereka mengurungnya dengankekerasan dan sama sekali tidak melepaskan pandangannya dari perut Hudzail.

Para serdadu Zionis menarik Hudzailke mobil militer yang penuh dengan ular. Ketika dia keluar ke jalan diamelihat ayahnya datang ke rumah dan bertanya kepada para serdadu Zionis tentangapa yang terjadi. &ldquoBegitu saya berdiri di depan mobil militer saya benengok kearah ayah saya dan saya lihat beliau sudah tersungkur ke tanah tanpa bergerak. Makasaya segera berteriak. Kemudian ibu saya langsung minta bantuan para tetangga. Kamikita penjajah Zionis menembakknya.&rdquo

Dia menamabhkan &ldquoPasukan penjajah Zionismeninggalkan ayah saya tergeletak di tanah selama setengah jam dan melarangsiapapun mendekatinya atau mendekati saya. Ketika para serdadu melihat ayahsaya sudah dalam kondisi sangat kritis mereka meninggalkan lokasi dengansegera dan membiarkan ayah saya tergeletak dit anah tanpa bergerak.&rdquo

Setelah itu ayahnya dilarikan kerumah sakit. Menurut laporan medis dari rumah sakit kata Hudzail “Ayahsaya dalam kondisi sangat kritis. Dia menderita kerusakan pada paru-parupendarahan parah pada otak dan kondisinya tidak ada harapan.”

Para dokter mengatakan “Ayahsaya tidak akan kembali hidup secara normal seperti biasa kecuali ada keajaibanilahi. Harapan untuk kesembuhannya sangat kecil” katanya. (asw)

Tautan Pendek:

Copied