Ibu serdadu zionis yang tersandera Aron Shaul menegaskandirinya memiliki bukti pasti bahwa anaknya masih hidup di Gaza. Statemen iniseperti bom besar terkait penyanderaan anaknya di Jalur Gaza oleh kelompokperjuangan Palestina.
Zehava Shaul ibunda Shaul Aron menegaskan dalamwawancaranya dengan sumplemen bulletin pekanan dari koran Maarev hari ini Jumatmemperingati tahun kedua penyanderaan anaknya bahwa bukti-bukti yang ia terimadari militer tidak menunjukkan anaknya terbunuh dalam pertempuran di Gaza.
Ia menambahkan &ldquoSaya seperti seorang ibu lainnya bahwa diamasih hidup. Namun saya tentu tak hanya mengandalkan perasaan saja. Saya memilikibukti-bukti bahwa dia masih hidup dan itu bukti pasti. Sekarang saya tidak akanmemberikan apapun. Namun saya akan berikan bukti-bukti pada waktu yang tepat.&rdquo
Zehava menyatakan anaknya terluka di sebuah tempat di Gazadan satu hal yang pasti baginya bahwa dia masih hidup pada saat disandera Hamas.Karena itu saya katakana dengan tegas anak saya masih hidup berdasarkan apayang dikatakan Hamas kepada saya atau berdasarkan laporan-laporan yang saya terimategasnya.
Karena itu Zehava menolak menghadiri acara pelepasan Shauloleh militer. Ia menuding militer gagal besar dalam perang yang menyebabkanShaul tertawan. Namun hal itu tidak diumumkan terang-terangan oleh Netanyahu.
Dua keluarga serdadu Hadar Goland dan Aron Shaul yangditawan sayap militer Hamas Al-Qassam terus melakukan aksi di tengah-tengah publicIsrael belakangan ini setelah kesepakatan rekonsiliasi Israel &ndash Turki.
Sementara Brigade Izzudin Al-Qassam menyatakan pihaknyamenyandera Aron Shaul pada 20 Juli 2014 saat perang darat Israel ke Jalur Gaza duatahun lalu. (at/pip)
