Mon 5-May-2025

Hamas: Pernyataan KTT Arab di Mauritania Cermin Kemunduran Arab

Kamis 28-Juli-2016

Gerakan Perlawanan Islam Hamasmengungkapkan kekecewaannya atas kondisi kemunduran Arab yang tercermin dariKTT Nouakchott Mauritania yang disebut dengan &ldquoKTT Harapan&rdquo yang digelar sejakhari Senin (25/7) lalu di ibukota Mauritania.

Dalam pernyataannya Rabu (27/7)malam Hamas menyatakan bahwa KTT Arab di Nouakchott tidak dihadiri dua pertigapemimpin dan petinggi negara-negara Arab. Sementara pertemuan hanya disingkatdari dua hari menjadi sehari saja yang diakhiri dengan dikeluarkannyapernyataan yang sama sekali tidak memenuhi kepentingan rakyat Palestina danbangsa Arab.

Hamas menegaskan bahwa isuPalestina pembebasan Palestina dan pembersihan tempat-tempat suci daripenjajah akan tetap menjadi isu sentral umat dan KTT apapun tidak akan suksesmelanggarnya atau mengabaikannya.

Gerakan Hamas juga menegaskan bahwaKTT ini harus mendefinisikan entitas Zionis sebagai teroris utama di kawasandan perlawanan Palestina adalah perlawanan sah yang harus didukung dan berdiribersamanya bukan justru mencampur adukan antara perlawanan dan teroris.

Hamas mengatakan &ldquoMemberikanpayung bagi inisiatif politik yang memihak total kepada penjajah adalah perkarayang tertolak. Tidak ada insiatif Prancis tidak juga normalisasi denganpenjajah Zionis. Setiap solusi terhadap isu Palestina harus melalui perlawananuntuk menyapu bersih penjajah dan membersihkan tempat-tempat suci serta untukmendapatkan semua hak tanpa memberikan konsesi dan tunduk.&rdquo

Hamas menyatakan bahwa blokade danagresi penjajah Zionis absen dari pembahasan di KTT. &ldquoSeakan darah rakyatPalestina dan penderitaan mereka tidak ada artinya sama sekali&rdquo tegas Hamas.

Hamas menjelaskan bahwasanya tidakseorangpun dari peserta KTT diminta untuk membebaskan blokade atau melawanagresi atau mengendalikan serangan-serangan Zionis ke tempat-tempat suci.

Disebutkan dalam pernyataan penutupanKTT Noakchott menyambut baik inisiatif Prancis untuk mengkompromikan isuPalestina dan mengungkapkan komitmennya untuk berpegang teguh pada inisiatifpolitik Arab yang diluncurkan pada tahun 2002 meskipun pihak penjajah Zionisterus menolaknya. (asw)

Tautan Pendek:

Copied