Meski system politik Amerikamemberikan otoritas luas tidak berarti tanpa ada ikatan hukum (terutamakonstitusinya) dan ikatan realita terkait berbagai kepentingan media massadan kecenderungan opini publik. Apalagi politik luar negeri hanya mendapatkanperhatian lebih kecil bagi publik Amerika dibanding persoalan politik dalamnegeri seperti pengangguran jaminan kesehatan rasio pajak dan lainnya.
Berdasarkan hal itu suksesi kursikepresidenan kepada siapapun Clinton atau Trump kah bisa bermakna sebagaiberikut
1.       Jarak politik antara dua kandidat dan sikap Israel sangat tipis.Mungkin persoalan permukiman yahudi di Palestina mungkin akan paling banyakdimensinya dalam jarak ini.
2.       Kemungkinan kecil bahkan tidak mungkin ada tekanan riil darikedua kandidat terhadap Israel baik dengan menghentikan permukiman yahudi ataumenganulir penggabungan Al-Quds (Jerusalem) ke wilayah Israel atau penentuanperbatasan atau interaksi (diplomasi) dengan gerakan perlawanan Palestina secaralangsung. Hal ini didasarkan kepada struktur politik Amerika dan programkampanye dari kedua kandidat.
3.       Bisa jadi Clinton lebih mungkin mengefektifkan &ldquoinisiatifperdamaian Arab&rdquo atas konfliknya dengan Israel. Namun sosok wanita Amerika iniakan berusaha menyesuaikan sebagian pasal inisiatif agar lebih diterima oleh Israel.Bisa jadi juga akan menekan negara-negara Arab agar lebih terbuka dan melakukannormalisasi dengan Israel terutama negara-negara Kerjasama Teluk.
4.       Trump bisa (jika menang) akan semakin menekan negara-negaraTeluk untuk menanggung beban keuangan. Bisa jadi ia akan mendorong mereka untuksedikit mengekang bantuan kepada Otoritas Palestina agar otoritas ini semakinmemberikan konsesi seperti juga akan memperketat prosedur keuangan kepadagerakan-gerakan perlawanan Palestina di Gaza.
5.       Dewan Keamanan PBB tidak akan memiliki pengaruh berarti dalamproyek perundingan penyelesaian damai baik Clinton atau Trump yang menang. Ini berartiDK PBB akan membiarkan pihak Palestina menghadapi perimbangan kekuatan yangtidak imbang.
6.       Imbas chaos Arab akan lebih banyak menjadi perhatian pihakAmerika (siapapun yang menang) dengan mengorbankan kasus Palestina.
Keampat Kesimpulandan Rekomendasi
Di tengahkondisi sangat sulit bagi persoalan Palestina apalagi kasus ini mengalamikemunduran dan pergeseran dari perhatian dunia Arab dan dunia internasionalhingga bisa disebut terjadi &ldquoruntuhnya system rezim Arab&rdquo serta kondisigerakan-gerakan perlawanan Palestina di antaranya dalam posisi serba salahdengan Iran yang selama ini menjadi pendukung perlawanan belum lagi kekanganberkesinambungan terhadap &ldquoIslam politik&rdquo di dunia Arab anjloknya harga minyakyang berimbas kepada kemungkinan berkurang drastisnya dukungan finansial dan logisticArab maka gerakan-gerakan perlawanan Palestina harus bersiap siaga mengadapikondis lebih sulit dan pelik dalam sejarah Palestina modern saat ini.
Di tengahkondisi tersebut ada baiknya berfikir hal-hal berikut
1.       Berlanjutnya perpecahan dan disintregasi Palestina internal dimanagap semakin mengangah dan peluang mengurangi gap semakin kecil karenaperbedaan pandangan politik kedua pihak yang berseteru.
2.       Gerakan perlawanan baiknya menghindari intervensi sikap di ranahmedia dan politik terkait persoalan dalam negeri negara Arab manapun pada saatini. Palestina tidak boleh berpihak kepada satu negara Arab apun dalam urusaninternal terutama Suriah dan Mesir.
3.       Untuk mengembalikan tema Palestina dalam front politik terdepanhanya bisa dilakukan melalui perlawanan salah satunya melalui eskalatif Intifadhahmeski dalam kondisi sulit.
4.       Bersiap menghadapi tekanan dana keuangan Arab secara khusus dantekanan politik untuk menjauhkan hubungan gerakan perlawanan dan kekuatan Arabdan Islam secara dukungan internasional. Tekanan ini akan semakin kuat di eraClinton atau Trump.
5.       Amerika dan Israel akan memasukkan organisasi perlawanan Palestinadalam daftar teroris yang sudah dibahas kembali di DK PBB. Harus ada upayapendekatan koordinasi dengan Rusia Cina dalam hal ini serta kekuatan Arab danIslam dan dunia internasional lainnya.
6.       Harus ada upaya proyek menghentikan urbanisasi Palestina di TepiBarat dari kampung ke kota dan dihasung migrasi balik dari kota ke kampung(desa). Sebab gejala urbanisasi dari kampung ke kota akan memundahkanisolasi-isolasi wilayah &ndash seperti yang ada di Afrika selatan &ndash yang memudahkan Israelmembangun permukiman yahudi di kampung-kampung dan desa Palestina. (at/pip)