Tue 6-May-2025

Obama dan Erdogan Bahas Penyerahan Gulen

Rabu 20-Juli-2016

Jurubicara Gedung Putih menyatakanbahwa Presiden Barack Obama telah menelpon sejawatnya Presiden Turki RecebThayyib Erdogan keduanya membahas status tokoh oposisi Turki Fethullah Gulen.Jurbir Gedung Putih juga menyatakan bahwa pemerintah Turki telah menyerahkanberkas resmi yang meminta ekstradisi Gule ke Turki.

Obama menghimbau kepada pemerintahTurki agar menahan diri selama menuntut para pejabat yang berusaha melakukanaksi kudeta.

Jurubicara Gedung Putih Josh Ernestmengatakan bahwa kedua pemimpin membahas status Guleh yang dituduh Ankaramengatur kudeta dan Turki mengatakan bahwa pihaknya akan meminta agar Gulendiserahkan.

Ernest menambahkan bahwa pemerintahTurki telah menyampaikan informasi tentang Gulen kepada pemerintah Amerika. Diamenyatakan bahwa setiap permintaan yang diterima dari Turki akan dievaluasibegitu diajukan sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani antara keduanegara.

Dia mengatakan bahwa Obamaberbicara lewat telepon kepada Erdoga dan mengajukan bantuan kepada pemerintahTurki untuk melakukan penyelidikan dalam kasus upaya kudeta.

Sebelumnya Menteri Kehakiman Turki BekirBozdag mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berkas tentang FethullahGulen dan telah dikirim ke Washington.

Sementara itu Perdana MenteriTurki Ben Ali Yildirim menekankan bahwa pemerintahnya telah mengirim berkas keAmerika Serikat untuk permintaan ekstradisi Gulen. Dia menambahkan “Kamitelah mengirim empat file ke Amerika Serikat untuk meminta ekstradisi pembesar teroris”dan mendesak Washington “agar tidak memberikan perlindungan lebih lanjutuntuk pengkhianat dan teroris besar ini.”

Kepada Amerika Serikat Yildirimmengatakan &ldquoApakah Anda memiliki bukti ketika Anda mengumpulkan tersangka diGuantanamo? Mengapa Anda bersikeras meminta bukti tentang Fethullah Gulensedangkan peristiwa (upaya kudeta) sangat jelas dan bukti-bukti masihterlihat sementara Anda tidak mencari bukti-bukti tentang Bin Laden.&rdquo Dia menambahkan”Kami akan memberi mereka bukti lebih banyak dari apa yang mereka inginkan.”

Otoritas Turki menuduh Gulen otoritasmerencanaan upaya kudeta yang berlangsung beberapa hari lalu. Namun Gulen yangsaat ini tinggal di Amerika Serikat membantah tuduhan tersebut. (asw)

Tautan Pendek:

Copied