Tue 6-May-2025

Menlu Inggris Dorong Rusia Agar Minta Asad Lebih Lunak

Selasa 19-Juli-2016

Menteri Luar Negeri Inggris yang baru Boris Johnsonmenyerukan Rusia dan negara-negara lainya agar meminta presiden rezim Rusia BasyarAsad untuk lebih menahan diri dalam pernyataannya beberapa jam sebelumpertemuan dirinya dengan teman sejawatnya untuk membahas perang saudara yangsemakin meruncing di Suriah.

Johnson akan melakukan pembicara dengan temansejawatnya dari Jerman Perancis Italia UE di London untuk membicarakankonflik yang berlangsung di Suriah sejak lima tahun lalu. Akibatnya ISIS jadimeningkat dan pasukan regional melemah. Sementara itu krisis pengungsi makinmemburuk.

Sesuai dengan tanggapanya yang disebarkan kantor menlusebelum pertemuan Johnson mengatakan saya akan menjelaskan pendapatku bahwapenderitaan rakyat Suriah tidak akan berakhir selama Asad masih berkuasa. Masyarakatinternasional harusnya tahu hal itu termasuk Rusia. Dia harus netral.

Johnson juga akan bertemu dengan menlu Amerikan JohnKerry di London Selasa setelah kurang dari sepekan menlu sebelumnya mengundurkandiri dari jabatanya.

Johnson berbicara pada Dessember kemarin sebelumJohnson diangkat menjadi menlu. Ia memeinta Inggris untuk menahan diri darilogika perang dingin saat berinteraksi dengan Rusia terkait Suriah. Dalam pernyatanyaberjudul Bravo untuk Asad pada Maret. Dalam pada itu ia memuji Asad telahmenyelamatkan kota bersejarah yang dianggap UNESCO sebagai salah satu warisanbudaya dunia yang kini berada di tangan ISIS.

Johnson kemudian menulis tanpa memperdulikan Rezim Asad marah. Namun oposisinyaISIS lebih buruk lagi. (asy/melayu.palinfo.com)

Tautan Pendek:

Copied