Dalam terbitanya hariini Ahad (17/7) sejumlah koran di Inggris menurunkan berita tentang gagalnyakudeta tentara Turki pada Jum&rsquoat kemarin. Hampir semua media juga memberitakanhal yang sama baik cetal elektronik maupun situ-situs yang ada.
Disamping adalarangan tentang pemuatan berita kudeta ini dengan sebenarnya dan peran politikyang berlaku saat ini di Turki.
Ada hal menarik seorangkolomnis Inggris berpendapat kemampuan Presiden Turki Recep Thayep Erdogandalam mengendalikan kudeta dan menggagalkanya merupakan bukti kuat bahwa iadidukung oleh seluruh warga Turki yang telah memilihnya dan menginginkannyatetap dalam jabatanya. Walau mereka harus berhadapan dengan tank dan pesawattempur militer sekalipun.
Seorang pengamatpolitik Inggris David Bair di Sunday Telegraf  dalam laporanya menyoroti tentang PresidenErdogan bagaimana ia dapat bersinar bintangnya dan bagaimana ia dapatmenetralkan tentaranya setelah ia menjadi presiden di negerinya. Ia mengatakanpresiden Turki ini tidak bisa dilawan dengan kekuatan militer maupun tank-tanktempur.
Perlu dicatatErdogan memenangkan pemilihan umum sebanyak lima kali sejak 14 tahun lalu. Pertamaia menjadi perdana menteri kemudian menjadi presiden. Namun kejadian kemarinmakin mengukuhkan singgasananya dan dengan cara yang luar biasa.
Salah satu yangmenyelamatkan Erdogan adalam terpecahnya angkatan bersenjata Turki termasukpara pejabat terasnya yang justru menolak kudeta disamping dukungan yang luarbiasa dari rakyat dan para pendukungnya.
Ia mengingatkanbentrokan antara Erdogan dan pihak militer telah terjadi sejak ia bergabungdalam partai Refah Islam yang kemudian ditolong oleh tentara dari saat iaditurunkan dari jebatanya sebagai wali kota Istanbul.
Erdogan pernah dipenjara selama 4 bulan pada tahun1999 karena ia membaca sebuah syair di hadapan masyarakat &ldquomasjid-masjidadalah pelindung kami kubbah-kubbah topi baja kami menara &ndashmenara senjatakami dan rakyat yang soleh tentara kami&rdquo. (asy/melayu.palinfo.com)