Koran Israel Haaretz menyatakan di edisi hari ini Jumat (15/7) bahwa Israelmemperketat blokade Jalur Gaza  danmengurangi sepertiga jumlah dokumen perdagangan yang diterbitkan melaluiShabak.
Menurut Haaretz Shabak selama beberapa bulan terakhir menganulir secara bertahapsebanyak 140 dokmen izin pedagang/pebisnis dari Jalur Gaza. Shabak melakukanpengekangan politik terhadap barang impor dan ekspor dari Jalur Gaza yangmeyebabkan krisis ekonomi dan kerugian langsung kepada pedagang dan importirtermasuk perusahaan yang mempekerjakan ratusan buruh.
Koran ini juga menyatakan penganuliran atau pelarangan bagi warga Gaza untukmendapatkan dokumen izin termasuk pejabat yang bertanggungjawab atas infrastruktur dan rehabilitasi termasuk dokter pelajar dan pasien bahkan buruh diorganisasi-organiasi kemanusiaan internasional dan delegasi diplomasi.
Pembaruan yang terjadi hanya untuk 1400 pedagang dari 3700 pedagang yangsebelumnya mendapatkan dokumen izin. Padahal ada 5000 pedagang yang terdaftar yangmemperoleh izin dokumen.
Koran ini juga melalukan wawancaranya dengan pedagang-pedagang Jalur Gaza  yang menceritakan penderitaan mereka karenatidak mendapatkan dokumen izin perdagangan dan komoditas mereka ditahan karenafaktor keamanan tanpa ada alasan. Menurut Organisasi Amnesti Internasionalpenganuliran dokumen izin ini sudah dilakukan Israel sejak Februari lalu. (at/pip)
