Ketua BadanKeamanan Israel &ldquoShabak&rdquo Nadav Arghaman menyatakan pasukannya telah menggagalkan240 operasi serangan berani mati sejak meletusnya Intifadhah Al-Quds awalOktober lalu. Ia menuding hamas berusaha meletuskan situasi di Tepi Barat danAl-Quds. Semantra ia melihat gerakan Fatah sedang menunggu berakhirnya eraMahmoud Abbas.
Dalampresentasinya kemarin Selasa (12/7) di depan Tim Luar Negeri dan Keamanan dikabinet Knesset Arghaman mengatakan pasukan keamanan Israel menggagalkan 11aksi bunuh diri (aksi syahid) dan 11 uapaya penculikan dan lebih dari 60 usahapenembakan. Ia mengakui telah terjadi 300 aksi-aksi serangan dalam periodetersebut.
Ia menuding Hamasberusaha menciptakan ketidakstabilan di al-Quds dan Tepi Barat secra umum. Sebagianbesar serangan yang dilakukan bersifat inisiatif pribadi dan keterlibatanorganisasi bersenjata masih rendah.
Akhir Era Abbas
Arghamanmenyatakan pemimpin-pemimpin Fatah secara umum merasakan era berakhirnya Abbassudah dekat dan kini sedang dilakukan sejumlah persiapan. Fatah saat ini sedangbekerja sesuai dengan asumsi berakhirnya Abbas dalam waktu dekat.
Tenang Menghanyutkandi Gaza
Arghaman menyinggungbahwa situasi Gaza saat ini tenang namun menipu meski paling tenang selama 10tahun terakhir karena elit Hamas sedang mengalami isolasi politik danpesimistis kehidupan warga di sana akibat situasi ekonomi.
Menurutnya Hamassedang membangun dan memperbaiki kemampuanannya dengan usaha sangat besar untukpersiapan pertempuran di masa mendatang. (at/pip)